Salin Artikel

Buruh Gelar Demo, Jalan di Sekitar Patung Kuda Jakpus Ditutup

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) terkait adanya aksi unjuk rasa yang digelar Partai Buruh di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Sabtu (10/12/2022) siang.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta mengatakan jalan di sekitar lokasi demo tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat dan arah sebaliknya ditutup.

"Jalan Medan Merdeka Barat di kedua arahnya akan ditutup," kata Purwanta saat dikonfirmasi, Sabtu.

Purwanta mengatakan, penutupan jalan itu dilakukan karena massa buruh menyampaikan pendapat mereka di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat.

Penutupan jalan tersebut sudah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB. Penutupan dilakukan dengan barrier dan kawat berduri di jalan yang mengarah ke Istana.

"Sudah. Sudah ditutup sejak pukul 09.00 WIB," ucap Purwanta.

Purwanta menambahkan, setidaknya ada 110 personel dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jakarta Pusat yang dikerahkan dalam mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.

"Personel lantas kurang lebih ada 110 orang yang diturunkan," kata Purwanta.

Dengan adanya penutupan lalu lintas akibat aksi demo, masyarakat diimbau untuk mencari jalur alternatif untuk menjalankan aktivitasnya.

Untuk diketahui, Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.

Aksi itu disebut diikuti oleh sejumlah organisasi seperti KSPI, ORI KSPSI, KPBI, (K)SBSI, SPI, Organisasi Perempuan PERCAYA, organisasi pekerja rumah tangga, miskin kota, organisasi pemuda/mahasiswa, dan berbagai elemen yang lain.

Ada beberapa tuntutan yang akan disuarakan oleh massa aksi itu. Salah satunya penolakan terhadap Undang-Undang KUHP.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/10/11465051/buruh-gelar-demo-jalan-di-sekitar-patung-kuda-jakpus-ditutup

Terkini Lainnya

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke