Salin Artikel

Tim SAR Lanjutkan Pencarian Tubuh Remaja yang Tertabrak Kereta Api dan Terpental ke Sungai

BEKASI, KOMPAS.com - Tim SAR melanjutkan proses pencarian tubuh JYD (14), seorang remaja laki-laki yang diduga hilang dan terpental ke sungai Cilemah Abang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

JYD sebelumnya diduga tertabrak kereta api dan tubuhnya terpental ke sungai. 

Kepala Kantor SAR Jakarta yakni Fazzli mengatakan, pencarian tubuh korban kembali dilakukan setelah gagal pada hari sebelumnya. 

"Semalam kami sudah upayakan pencarian terhadap korban, namun masih nihil dan pagi ini akan kami lanjutkan secara maksimal, dengan harapan korban segera kita temukan," ujar Fazzli dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).

Rencana pencarian tubuh korban pun dibagi menjadi 3 (tiga) area.

Tim pertama mencari dengan menyisir menggunakan perahu karet di sepanjang aliran Kali Cilemah Abang hingga radius 3 KM dari lokasi kejadian.

Tim kedua menyisir secara visual di sepanjang bantaran Kali Cilemah Abang hingga radius 2 KM dari lokasi kejadian.

"Sementara tim ketiga akan mengamati di bawah permukaan air menggunakan Aqua Eye dan Underwater Searching Device di sekitar lokasi kejadian dan akan menyelam di sekitar lokasi kejadian," ujar Fazzli.

Selain tim SAR, lanjut Fazzli, sejumlah unsur pun dilibatkan dalam proses pencarian korban.

Mereka yang terlibat dalam operasi SAR di antaranya BPBD Kabupaten Bekasi, Polsek Cikarang Utara, Brimob Polri Detasemen D Cikarang, dan sejumlah relawan lainnya.

Adapun peristiwa hilangnya tubuh JYD bermula saat seorang saksi yang juga teman korban berteriak meminta pertolongan kepada warga.

Saksi berteriak bahwa temannya tertabrak kereta api dan tubuhnya hilang.

"Saat petugas mengecek, memang ada bagian tubuh tercecer di sepanjang jalur kereta api dari arah timur ke barat kurang lebih 200 meter," tutur Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Mustakim, Selasa.

Mustakim menyebut, korban diduga hilang ke sungai usai terpental kereta api pengangkut barang.

"Korban belum ditemukan dan diduga terjatuh ke sungai sesaat setelah tertabrak kereta api KA 12/17 Limas Priok Cargo jurusan Kalimas-Tanjung Priok," jelas Mustakim.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/14/09493421/tim-sar-lanjutkan-pencarian-tubuh-remaja-yang-tertabrak-kereta-api-dan

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Akan Berkomitmen Beri Kemudahan Akses bagi Penyandang Disabilitas

Pemprov DKI Akan Berkomitmen Beri Kemudahan Akses bagi Penyandang Disabilitas

Megapolitan
Kondisinya Belum Stabil, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Diperiksa Kembali

Kondisinya Belum Stabil, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Diperiksa Kembali

Megapolitan
Keluh dan Harap Pedagang di Pasar Tomang di Tengah Melonjaknya Harga Cabai...

Keluh dan Harap Pedagang di Pasar Tomang di Tengah Melonjaknya Harga Cabai...

Megapolitan
Teman yang 'Sliding' Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Teman yang "Sliding" Siswa SD di Bekasi Naik Status Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Ayah dan Ibu 4 Bocah yang Tewas di Jagakarsa Dirawat di Rumah Sakit Berbeda

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Polisi Tunggu Hasil Otopsi Sebelum Tetapkan Tersangka di Kasus Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Megapolitan
Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Sempat Naik, Kini Harga Telur di Pasar Tomang Barat Stabil

Megapolitan
Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Yenny Wahid Tak Setuju Debat Capres-Cawapres di Pemilu 2024 Pakai Bahasa Inggris

Megapolitan
Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Pemkot Bogor Dapat Penghargaan, Bima Arya: Ini untuk Semua ASN Kota Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Pemprov DKI: Ibu yang 4 Anaknya Diduga Dibunuh Suaminya di Jagakarsa Korban KDRT

Megapolitan
Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI: Belum Butuh Pembatasan

Megapolitan
Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Sebelum Pemeriksaan Psikologis, Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Lebih Dulu Dipulihkan Kondisinya

Megapolitan
Sebelum Di-'sliding', Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Sebelum Di-"sliding", Siswa SD di Bekasi Tak Pernah Keluhkan Sakit Kanker Tulang

Megapolitan
Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Klaim Dukungan NU untuk Ganjar Sangat Tinggi, Yenny Wahid: Mahfud MD Dekat dengan Gus Dur

Megapolitan
Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Dirawat di RS Polri, Kondisi Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Belum Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke