Pengunduran dirinya dari PSI dibagikan Rian dalam sebuah video di akun Facebook Rian Ernest, pada Kamis (15/12/2022).
Meski mundur dari PSI, Rian mengaku akan terus berada di jalur yang sama untuk langkah ke depannya.
"Negara besar dan berpotensi luar biasa seperti Indonesia perlu cara-cara berpolitik yang lebih baik. Karena itu, saya Rian Ernest akan tetap di jalur politik," jelas Rian dalam video yang dibagikannya.
Rian mengatakan bahwa perjuangannya untuk menyuarakan aspirasi, merumuskan kebijakan, dan mencerdaskan rakyat tidak akan berhenti.
Selain itu, ia juga terus membutuhkan bantuan masyarakat agar menjadi politisi yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi rakyat.
"Semoga para saudara dan sahabat sekalian terus mendukung mengawasi dengan memberi masukan kepada saya, ke mana pun langkah politik saya selanjutnya, khususnya kepada para sahabat di Pemilihan DPR Jakarta Timur 2019 lalu dan juga gerakan Batam Baru Pilkada Independen 2020," terang Rian.
Terkait dengan pengunduran dirinya dari partai pimpinan Giring Ganesha tersebut, itu merupakan keputusan yang berat baginya.
Akan tetapi, Rian mengaku bahwa keputusan yang dipilihnya untuk mundur dari PSI perlu ia lakukan.
"Kini saatnya saya mengambil keputusan yang berat, tapi perlu saya lakukan. Melalui video ini, saya menyatakan pengunduran diri saya dari Partai Solidaritas Indonesia," ujar Rian dalam video yang dibagikannya.
Pengunduran dirinya dari PSI dianggap Rian sebagai keputusan yang benar demi langkah politiknya ke depan.
Sekalipun mundur dari PSI, Rian mengaku bahwa partai yang menaungi perjalanan politiknya empat tahun belakangan adalah rumah yang begitu hangat dan nyaman.
Tak lupa, ia juga berterimakasih kepada para pimpinan maupun seluruh kader di partai PSI.
"Saya berterima kasih kepada sahabat, saudara, mentor, dan rekan seperjuangan saya di PSI, bro Jeffrie Giovani, bro Giring Ganesha, sis Grace Natalie, bro Raja Antoni, dan seluruh rekan-rekan di DPP PSI dan seluruh daerah PSI," kata Rian.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/15/09230461/mundur-dari-psi-rian-ernest-masih-tetap-di-jalur-politik