Salin Artikel

Fenomena Hujan Es di Tebet dan Kalibata, Begini Penjelasan BMKG

Menurut Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Hary Tirto, hujan es adalah fenomena cuaca alamiah yang kerap terjadi.

Dia menjelaskan, hujan lebat maupun hujan es disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat, lebih banyak terjadi pada masa pancaroba.

"Fenomena hujan es atau hail terjadi disebabkan oleh adanya awan Cumulonimbus (Cb). Pada awan ini terdapat tiga macam partikel, yakni butir air, butir air super dingin, dan partikel es," ujar Hary saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Hujan lebat yang masih berupa partikel padat atau es dapat terjadi bergantung dari pembentukan dan pertumbuhan awan Cb.

Umumnya, awan berbentuk berlapis-lapis seperti bunga kol, yang mana di antara awan Cb ada satu yang memiliki batas tepi berwarna abu-abu dan akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam.

Hary menyebutkan, ada beberapa fenomena dalam proses pembentukan dan pertumbuhannya, seperti pergerakan massa udara naik dan turun yang sangat kuat di dalam awan Cb.

"Pergerakan massa udara naik yang cukup kuat dapat membawa uap air naik hingga mencapai ketinggian di mana suhu udara menjadi sangat dingin hingga uap air membeku menjadi partikel es," tutur Hary.

Partikel es dan partikel air sangat dingin akan bercampur lalu teraduk-aduk akibat proses tersebut hingga membentuk butiran es yang makin membesar.

Ketika butiran es sudah terlalu besar, pergerakan massa udara naik tersebut tidak akan mampu lagi mengangkatnya, sehingga butiran es akan jatuh ke permukaan bumi.

"(Hujan es) lebih sering terjadi pada peralihan musim atau pancaroba, dapat dimungkinkan terjadi pada musim hujan dengan kondisi cuaca sama seperti masa transisi," ungkap Hary.

Dia menambahkan, hujan es lebih sering terjadi antara siang dan sore hari.

Hujan es di Tebet dan Kalibata

Sebelumnya, Kepala Satuan Pelaksana Pusdatin BPBD DKI Michael Sitanggang membenarkan informasi terkait hujan es di Jakarta pada Sabtu sore.

"Iya betul infonya (terjadi hujan es). Terpantau di sekitar Tebet dan Kalibata," ujar Michael saat dikonfirmasi, Sabtu.

Dalam unggahan di akun Instagram @jktinfo, tampak hujan disertai butiran es mengguyur kawasan tersebut.

Berdasarkan rekaman video yang diunggah, disebutkan fenomena itu terjadi di Tebet, Jakarta Selatan.

"Sebagian wilayah Jakarta diguyur hujan es dan angin kencang, Sabtu (17/12) siang," tulis admin akun @jktinfo.

Sejauh ini, kata Michael, tak ada obyek yang terdampak akibat hujan es.

"Hingga saat ini (obyek terdampak) masih terpantau nihil," kata Michael.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/17/20083881/fenomena-hujan-es-di-tebet-dan-kalibata-begini-penjelasan-bmkg

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Tidak Undang Capres-Cawapres ke Munajat 212, Novel Bamukmin: Kami Tidak Ingin Dicampurkan Urusan Politik

Megapolitan
Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Todong dan Lukai Pengendara Motor di Bekasi, Seorang Bandit Ditangkap Warga

Megapolitan
Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Aksi Munajat Kubro 212 Selesai, Massa Tinggalkan Area Monas

Megapolitan
Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Cerita Asep Berangkat dari Cirebon demi Hadiri Munajat 212 di Monas

Megapolitan
Kesaksian Kerabat Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang: Korban Sempat Main HP Sebelum Tewas

Kesaksian Kerabat Perempuan yang Gantung Diri di Cipinang: Korban Sempat Main HP Sebelum Tewas

Megapolitan
Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi

Pesan Rizieq Shihab: Pemilu 2024 Wajib Digelar Jujur, Adil, dan Damai Sesuai Amanat Konstitusi

Megapolitan
Suplai Air Bermasalah, Warga Cililitan Terpaksa Beli Galon Isi Ulang dan Tampung Hujan

Suplai Air Bermasalah, Warga Cililitan Terpaksa Beli Galon Isi Ulang dan Tampung Hujan

Megapolitan
Warga Cililitan Keluhkan Air Hanya Mengalir 2 Jam Dalam Sehari

Warga Cililitan Keluhkan Air Hanya Mengalir 2 Jam Dalam Sehari

Megapolitan
Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Air PAM Bermasalah Sebulan, Warga Cililitan: Sudah Bayar tapi Layanan Begini!

Megapolitan
Isi Surat Rizieq Shihab dalam Munajat 212: Terima Kasih Menlu Retno, Berani Hantam Israel di Forum PBB

Isi Surat Rizieq Shihab dalam Munajat 212: Terima Kasih Menlu Retno, Berani Hantam Israel di Forum PBB

Megapolitan
Surat Riziq Shihab Dibacakan dalam Munajat 212 di Monas, Minta Maaf Tak Bisa Hadir

Surat Riziq Shihab Dibacakan dalam Munajat 212 di Monas, Minta Maaf Tak Bisa Hadir

Megapolitan
Kondisi RS Indonesia di Gaza Diungkap Saat Munajat 212: Jalan Masuk Dihancurkan dan Genset Ditembak

Kondisi RS Indonesia di Gaza Diungkap Saat Munajat 212: Jalan Masuk Dihancurkan dan Genset Ditembak

Megapolitan
Ayah yang 18 Kali Perkosa Anak Kandung di Tangsel Patut Dicap Residivis, Pakar: Hukumannya Harus Maksimal!

Ayah yang 18 Kali Perkosa Anak Kandung di Tangsel Patut Dicap Residivis, Pakar: Hukumannya Harus Maksimal!

Megapolitan
Pencuri di Jaksel Langsung Beli Motor Baru Usai Jual Dua Motor Curiannya

Pencuri di Jaksel Langsung Beli Motor Baru Usai Jual Dua Motor Curiannya

Megapolitan
Bocah yang Hanyut di Kali Angke Tangerang Belum Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut

Bocah yang Hanyut di Kali Angke Tangerang Belum Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke