Salin Artikel

Warga Pancoran Mas Terganggu Debu Diduga dari Proyek Pembangunan Gedung Dekat Stasiun Depok

DEPOK, KOMPAS.com - Debu yang diduga berasal dari proyek pembangunan gedung di dekat Stasiun Depok, mengusik warga RT 10 RW 03, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas.

Sebab, debu proyek pembangunan gedung lima lantai tersebut berterbangan hingga menyelimuti rumah-rumah warga setempat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (19/12/2022) pukul 12.01 WIB, debu serpihan material proyek berterbangan hingga ke pekarangan rumah.

Debu tebal membuat mobil, kursi, hingga atap rumah menjadi terlihat putih kusam.

Kompas.com mencoba mengusap debu yang menyelimuti salah satu kursi rumah warga. Debu itu cukup tebal.

Salah satu warga, Yohanes Permana, mengeluhkan hal ini.

Kata dia, debu yang diduga berasal dari proyek tersebut telah membuat area dalam rumahnya menjadi kotor. Bahkan, mobilnya yang terparkir di depan rumah turut terdampak.

"Ini dilihat saja, mobil saya seperti 'dibedakin'. Coba saja lihat debunya setebal itu, ini kan jadi PR buat saya," ujar Yohanes kepada Kompas.com, Senin.

Tak hanya itu, Yohanes mengungkapkan bahwa keluarganya kerap dibikin sibuk lantaran harus lebih sering membersihkan debu yang mengotori area dalam rumah.

"Ini (debu) sebenarnya baru dibersihin karena menjelang Natal dan sama ada keluarga sama anak saya, sudah dibersihkan masih seperti ini saja," ujar Yohanes.

"Makanya itu, kita maksimalkan tutup pintu dan ventilasi biar enggak masuk ke dalam rumah debunya," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/19/13270361/warga-pancoran-mas-terganggu-debu-diduga-dari-proyek-pembangunan-gedung

Terkini Lainnya

 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke