JAKARTA, KOMPAS.com - Persidangan penipuan dan penggelapan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya sempat ricuh usai penonton menyoraki pernyataan terdakwa Henry Surya (HS) di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (21/12/2022).
Beberapa penonton yang mengaku sebagai korban KSP Indosurya pun sempat bersitegang dengan petugas keamanan usai diminta mengondusifkan diri.
"Sidang ricuh karena HS bilang homologasi sudah dibayarkan sesuai. Tapi, korban merasa tidak dibayar, jadinya pada teriak semua," kata Christian, salah satu korban.
Setelah keadaan ruang sidang mulai kondusif, kuasa hukum HS kemudian kembali bertanya kepada terdakwa.
Selagi menceritakan upayanya membayar uang para korban, para penonton pun kerap berlagak batuk seakan menyampaikan protes terhadap ujaran-ujaran Henry Surya.
Hal tersebut membuat Majelis Hakim menegur para penonton.
Selain itu, selagi menjawab pertanyaan kuasa hukum, Henry Surya pun sempat berhenti berbicara dan menangis.
Tangisan terdakwa mengundang sorakan kesal para korban.
Kemudian, tiba-tiba seorang ibu-ibu yang mengaku sebagai korban menginterupsi jalannya sidang, sembari menangis.
"Pak hakim, saya ini korban, tolong izin kan saya berbicara dengan Henry Surya. Tolong kembalikan uang kami," ungkap Ibu tersebut sembari menangis.
Permintaan penonton itu kemudian ditolak Hakim yang menyarankan penonton untuk berbicara setalah persidangan selesai.
Adapun hingga pukul 21.00 WIB, persidangan pemeriksaan terdakwa Hemry Surya dalam kasus penipuan dan penggelapan KSP Indosurya, masih terus bergulir di PN Jakarta Barat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/21/21164511/sidang-ksp-indosurya-ricuh-korban-penipuan-soraki-terdakwa-hingga-ajukan