Salin Artikel

Ketika Banjir Rob Masih Ancam Warga Pesisir Jakarta Selama Natal Hingga Tahun Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah pesisir utara Jakarta, termasuk gugusan Kepulauan Seribu, berpotensi dilanda banjir rob, angin kencang, dan gelombang tinggi, di sepanjang sisa akhir tahun ini hingga awal tahun depan.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir rob melanda 17 titik jalan di Kelurahan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu pada Minggu (25/12/2022) pagi.

Pada saat yang sama banjir rob juga melanda kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.

Dikutip dari Kompas.id, Edi Mulyono (38), pengurus warga RT 001 RW 004 Pulau Pari, mengatakan, banjir rob disertai angin kencang melanda pantai, jalan, dan permukiman warga hingga ketinggian 50 cm.

”Hari ini sudah berangsur surut jadi 20 cm. Kami masih waspada karena memang sedang musim gelombang dan angin,” kata Edi, Senin (26/12/2022).

Kepala Satuan Pelayanan Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang mengatakan, tim di lapangan siap sedia mengingat potensi bencana hidrometeorologi masih mengancam dari akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023.

"Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di wilayah pesisir utara DKI Jakarta termasuk pulau-pulau di Kepulauan Seribu," ujarnya.

Fenomena bulan baru

Michael menambahkan, potensi banjir rob meningkat selama fenomena bulan baru pada 23 Desember 2022. Kondisi ini juga dipengaruhi jarak dekat Bulan ke Bumi pada 24 Desember 2022.

"Warga di wilayah pesisir DKI Jakarta diimbau waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum, yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir," imbuh Michael.

Berdasarkan catatan Kompas.com, banjir pesisir atau rob selama dua hari terakhir menggenangi sejumlah wilayah di pesisir Jakarta Utara.

BPBD DKI mencatat , pada Senin (26/12/2022) sekitar pukul 12.30 WIB, tinggi muka air akibat rob di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara mencapai sekitar 30- 40 cm.

Sementara pada Kamis lalu, hingga pukul 10.00 ada dua wilayah rukun tetangga (RT) dari total 30.470 RT di Jakarta yang terendam rob.

Dua RT yang terendam rob itu berada di wilayah Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

"Saat itu terjadi pasang air laut yang menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Pasar Ikan menjadi siaga 1 (bahaya) dan banjir pesisir di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta," ujar Michael.

Sinkronisasi data

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menuturkan, sudah ada peringatan dini bencana hidrometeorologi sampai akhir tahun dari BPBD DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan menyinkronkan data dan kesiapsiagaan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana agar optimal dalam penanganan ataupun penanggulangan bencana di lapangan.

”Memang air laut naik agak tinggi dan saya lihat perkembangannya sampai 10 cm di atas mata kaki. Tentunya petugas yang terkait bisa mengatasi ini," kata Heru.

Salah satu cara mengatasinya adalah dengan memastikan pompa di Waduk Pluit untuk bisa mempercepat kurangi banjir rob,” lanjut Heru.

Sebagai antisipasi, hingga awal tahun 2023, warga diminta untuk memantau peringatan ini gelombang pasang melalui laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

Selain itu, warga dipersilakan mengunduh buku panduan kesiapsiagaan, melaporkan bila menemukan potensi genangan atau banjir melalui aplikasi Jaki, dan memperbarui informasi banjir di laman pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt.

(Kompas.com: Muhammad Naufal | Kompas.id: Fransiskus Wisnu Wardhana Dany)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/26/21034031/ketika-banjir-rob-masih-ancam-warga-pesisir-jakarta-selama-natal-hingga

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke