Salin Artikel

Kericuhan di GBK Jelang Laga Indonesia vs Thailand, Bus Timnas Thailand Dilempari hingga Kaca Retak

JAKARTA, KOMPAS.com - Kericuhan sempat terjadi menjelang laga timnas Indonesia vs Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).

Bus yang ditumpangi seluruh pemain dan ofisial timnas Thailand mendapatkan perlakuan tak menyenangkan diduga dari suporter Timnas Indonesia.

Dalam foto yang diunggah di akun Twitter Thai League Central, @TL_Central, bus berwarna hijau tersebut dikerumuni sejumlah orang saat hendak masuk ke area SUGBK.

Dalam postingan tersebut juga ada foto yang menunjukkan kaca sebelah kiri bus retak karena diduga dilempar suatu benda.

Di bagian keterangan foto tertulis bahwa bus tersebut diserang menjelang pertandingan melawan Indonesia.

"Thailand's bus is under attack ahead of the Indonesia game," demikian twit pemilik akun @TL_Central, dikutip Jumat (30/12/2022).

Diselidiki

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan adanya aksi pelemparan terhadap bus tim sepak bola Thailand.

"Iya, benar ada aksi pelemparan itu," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Kamis sore.

Namun, Zulpan enggan berkomentar lebih jauh soal peristiwa pelemparan tersebut. Dia hanya menjelaskan secara singkat bahwa kasus tersebut sedang diselidiki.

"Intinya polisi masih menyelidiki kasus ini. Masih diselidiki siapa pelakunya," kata Zulpan.

Imbas adanya aksi pelemparan ke bus timnas Thailand, area sekitar pintu masuk SUGBK mendapatkan penjagaan ketat oleh personel Polri-TNI.

Berdasarkan pantauan Kompas.com Kamis sore, aparat keamanan itu berkeliling sekitar SUGBK. Mereka memantau setiap sudut di sekitar luar stadion.

Tampak pada pintu 10, masyarakat yang ingin masuk ke area SUGBK diperiksa. Masyarakat dapat masuk setelah melalui pemeriksaan petugas.

Masyarakat dapat masuk melalui pintu gerbang kecil. Bagi masyarakat yang memiliki tiket dapat masuk ke dalam stadion.

Namun, para suporter yang tak memiliki tiket dapat menyaksikan melalui layar besar yang disediakan di dalam tenda putih.

Pertandingan berakhir imbang

Duel Indonesia vs Thailand itu merupakan partai ketiga yang dilakoni Skuad Garuda dalam babak penyisihan Grup A Piala AFF 2022.

Hasilnya, timnas Indonesia harus puas berbagi poin dengan Thailand pada laga ketiga fase grup Piala AFF 2022.

Pertandingan berakhir dengan skor 1-1 untuk kedua kesebelasan. Skuad Garuda mampu unggul terlebih dahulu lewat eksekusi penalti Marc Klok pada menit ke-50.

Namun, pada menit ke-79, timnas Thailand berhasil membobol gawang kawalan Nadeo Argawinata melalui Sarach Yooyen yang melancarkan sepakan dari luar kotak penalti.

Skor imbang 1-1 kemudian bertahan hingga wasit yang memimpin laga meniup peluit panjangnya.

Dengan hasil tersebut, Indonesia masih tertahan di peringkat kedua klasemen Grup A Piala AFF 2022 dengan koleksi tujuh poin dari tiga laga.

Indonesia hanya tertinggal selisih goal dari Thailand di peringkat pertama Grup A Piala AFF 2022.

Usai pertandingan, sejumlah suporter meninggalkan stadion dengan tertib.

Suporter satu per satu berjalan ke arah pintu keluar.

Para suporter Indonesia meninggalkan stadion diiringi lagu "Sayonara". Lagu tersebut terdengar dari dalam stadion.

Di sisi lain, tampak sejumlah aparat keamanan baik Polri dan TNI masih berjaga-jaga di dalam area SUGBK.

Para anggota Brimob terlihat membuat barisan di depan pintu yang berdekatan dengan ruang VVIP.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/30/07482771/kericuhan-di-gbk-jelang-laga-indonesia-vs-thailand-bus-timnas-thailand

Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke