Salin Artikel

Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan Kaki Palsu dari Keluarga Almarhum Hadi Waluyo

KOMPAS.com – Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa menyalurkan donasi berupa kaki palsu Endoskeletal Prosthesis kepada lima orang penerima manfaat di pusat pelayanan kesehatan PT Pratama Sentra Rehabilitasi, Serpong, Tangerang, Kamis (29/12/2022).

Untuk diketahui, bantuan tersebut merupakan amanah donasi zakat persembahan dari keluarga almarhum (alm.) Hadi Waluyo untuk dhuafa berkebutuhan khusus. Adapun lima orang penerima manfaat, terdiri dari tiga laki-laki dewasa, satu wanita, dan satu anak laki-laki.

Salah satu penerima manfaat, Bayu (12), ditemani sang ayah bercerita bahwa ia sejak lahir sudah mengalami penyakit yang menyebabkan kehilangan kakinya.

Bayu dan sang ayah mengaku berterima kasih setelah mendapatkan bantuan kaki palsu secara gratis tersebut. Apalagi ayahnya hanyalah ojek online, yang sebelumnya berprofesi sebagai buruh pabrik sepatu dan terkena pemutus hubungan kerja (PHK).

“Sejak tahu dia (Bayu) lahir dan mengalami penyakit tersebut, tentu kaget dan bingung harus bagaimana. Tapi kami berusaha dan jalani anugerah ini," ujar Ayah Bayu.

"Alhamdulillah sekarang Bayu dapat bantuan kaki palsu dari LKC Dompet Dhuafa secara gratis, karena kalau beli harganya juga lumayan,” ungkap Ayah Bayu dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (2/1/2023).

Hal senada juga dirasakan oleh Jamaludin Purba. Pria berusia 45 tahun ini harus kehilangan sebagian pendapatan akibat dari keputusannya dalam mengamputasi bagian kaki kanannya.

Namun, semburat senyum tak mampu ia bending ketika mencoba kembali berdiri dan melatih kembali memori langkahnya setelah menggunakan kaki palsu.

“Senang banget bisa punya kaki palsu, karena sejak sakit menjalani pekerjaan dirasa jadi kurang maksimal. Bahkan, tempat kerja juga mengurangi gaji akibat dari keterbatasan yang saya miliki,” ujar Jamaludin.

Koordinator Rehabilitasi Ortotis Prostetis Bagas Bayu Sakti mengatakan, para teman disabilitas mencoba melatih kembali pola berjalan dengan tumpu besi atau kaki palsu di pusat rehabilitasi.

Hal itu dilakukan karena kehilangan salah satu anggota tubuh membuat para teman disabilitas harus kembali membiasakan diri, Selain itu, pelatihan tersebut juga dapat membangkitkan kepercayaan yang hilang dari cara melangkahkan kaki.

“Kaki palsu Endoskeletal Prosthesis itu sejenis kaki palsu bertulang dengan pilihan komponen yang bervariatif dan foot single axis, sehingga teman disabilitas dapat bergerak lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan kontur jalan,” ujar Bagas.

Bagas menambahkan, sebelum para disabilitas menerima kaki palsu, mereka telah melakukan pengukuran agar kaki palsu dapat sesuai dengan penggunanya. Setelah itu, teman disabilitas diberikan terapi sebanyak dua kali dalam seminggu agar terbiasa.

“Saat ini kami melakukan fitting socket, pemasangan, dan static alignment atau latihan berdiri. Sebab, pertama kali menggunakan kaki palsu pasti ada rasa belum terbiasa. Maka dari itu, kami rekomendasikan terapi dua kali seminggu agar memori dalam berjalan dapat terbangun lagi dengan baik,” jelas Bagas.

Sebagai informasi, selain memberikan bantuan kaki palsu, Dompet Dhuafa dan keluarga alm. Hadi Waluyo juga menyalurkan bantuan alat bantu dengar (ABD) Audiotone kepada anak-anak penyandang tuli.

Selain itu, Dompet Dhuafa juga memberikan bantuan kepada 20 penerima manfaat lainnya berupa bantuan program jaminan kesehatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/02/10373041/dompet-dhuafa-salurkan-bantuan-kaki-palsu-dari-keluarga-almarhum-hadi

Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke