Salin Artikel

Saat Pakaian Dalam Perempuan Warga di Kranji Hilang: Dikira Dicuri Pria Mesum, Ternyata Pelakunya Bocah SD

Aksi pencurian itu terjadi sejak Jumat (6/1/2023) lalu saat warga menjemur pakaian dalamnya di pekarangan rumahnya.

Namun, pelaku pencurian sudah berhasil ditangkap oleh warga setempat pada Selasa (10/1/2023).

Awalnya aksi pencurian itu diduga dilakukan oleh seorang pria mesum yang mengincar pakaian dalam perempuan yang dijemur di pekarangan rumah.

"Dari informasi yang saya dapat, memang beberapa warga mengakui telah kehilangan beberapa pakaian dalam, padahal di satu tempat yang sama, di jemuran yang sama, banyak pakaian yang lebih berharga, tetapi ternyata yang diambil hanya pakaian dalam," kata Lurah Kranji, Isnaini kepada awak media, Selasa (10/1/2023).

Pencurian terjadi pada rentang waktu yang sama

Isnaini menyebutkan, pencurian pakaian dalam perempuan tersebut selalu terjadi pada rentang waktu yang sama.

Warga kehilangan banyak celana dalam setiap dua hari sekali setelah pencurian pertama terjadi.

"Itu (kehilangan) rata-rata selang sehari atau artinya dua hari sekali. Sempat dipancing, tapi pelaku tak muncul kembali," kata Isnaini.

Sebagai pejabat di lingkungan tersebut, Isnaini merasa resah lantaran hanya pakaian dalam perempuan yang dicuri oleh pelaku.

Isnaini khawatir, pakaian dalam itu digunakan untuk tujuan yang tak wajar.

"Yang dikhawatirkan (pencurian) ini digunakan untuk maksud dan tujuan tertentu yang memang tak lazim untuk kepentingan pelaku," jelas Isnaini.

Salah satu warga sekaligus korban, DP (22), mengatakan bahwa pelaku selalu beraksi selepas maghrib.

DP memerinci, ada lebih dari 10 pasang pakaian dalam perempuan yang sudah dicuri oleh pelaku.

"Resah banget, total kalau dihitung ada 10 pasang yang sudah dicuri. Semuanya pakaian dalam wanita di warga sini," jelas DP.

Warga bikin perangkap untuk tangkap pelaku

Karena geram bercampur penasaran, warga berinisiatif untuk membuat perangkap agar bisa menangkap pelaku pencurian pakaian dalam.

"Sebelumnya Pak RT 004 RW 004 datang ke kantor mau laporan dan warganya memang siap untuk menangkap pelaku," kata Isnaini.

Setelah melapor ke kantor lurah, warga langsung membuat rencana untuk menangkap pelaku.

Warga kemudian memancing pelaku dengan menjemur pakaian dalam. Rencana warga pun berhasil.

Pencuri tersebut ditangkap saat tepergok mengambil pakaian dalam yang sengaja dijemur warga.

Saat berhasil dipancing dan ditangkap, pelaku pencurian ternyata seorang bocah yang juga warga sekitar.

"Pas ditangkap, ternyata bocah kelas 6 SD, di bawah umur," jelas Isnaini.

Saat ditangkap, bocah itu mengaku mencuri hanya karena iseng. Bocah itu tak menyimpan satu pun pakaian dalam wanita yang sudah dicurinya.

"Motifnya cuma iseng, namanya anak-anak kali, ya, soalnya dia ambil, terus dibuang pakaiannya, ada yang ke genteng, ada juga yang ke aliran kali," jelas Isnaini.

Setelah bocah tersebut ditangkap, warga dan pihak keluarga pelaku langsung melakukan mediasi bersama Bhabinkamtibmas di wilayah setempat.

Setelah mengetahui pelakunya, kasus pencurian pakaian dalam tersebut akhirnya berujung damai melalui jalur mediasi setelah warga memanggil orang tua yang bersangkutan.

Proses mediasi dilakukan mengingat pelaku yang masih duduk di bangku kelas 6 SD.

Pelaku hanya diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak lagi mengulangi perbuatan tersebut.

"Karena pelaku masih di bawah umur, jadi hanya perjanjian secara surat pernyataan saja," ujar Isnaini.

Orang tua pelaku sepakat untuk mengawasi anaknya dan warga juga sepakat tak merundung bocah tersebut.

"Pada intinya, karena pelaku di bawah umur, kasihan juga bapaknya enggak kerja, yang diandalkan ibunya saja yang buruh cuci. Ibunya juga menangis dan saya arahkan untuk memperhatikan anaknya, jangan sampai kejadian kembali terulang," tutur Isnaini.

Kasus pencurian itu pun berakhir damai setelah warga dan keluarga pelaku sepakat mengambil jalan mediasi agar psikologis anak tak terganggu.

(Penulis : Joy Andre | Editor : Nursita Sari, Jessi Carina, Irfan Maullana, Ihsanuddin).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/12/11361971/saat-pakaian-dalam-perempuan-warga-di-kranji-hilang-dikira-dicuri-pria

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sekda DKI Sebut Heru Budi Bakal Hadiri Formula E 2023 Sore Ini

Sekda DKI Sebut Heru Budi Bakal Hadiri Formula E 2023 Sore Ini

Megapolitan
Cuaca Panas, Toko Merchandise Formula E di Ancol Sepi Pengunjung

Cuaca Panas, Toko Merchandise Formula E di Ancol Sepi Pengunjung

Megapolitan
Megawati dan Jokowi Dialog Sebelum Usung Ganjar, Hasto: Tak Ada Keraguan Lagi

Megawati dan Jokowi Dialog Sebelum Usung Ganjar, Hasto: Tak Ada Keraguan Lagi

Megapolitan
Meski Toko Merchandise Sepi, Kacamata dan Topi Laris Manis di Hari Kedua Formula E Jakarta

Meski Toko Merchandise Sepi, Kacamata dan Topi Laris Manis di Hari Kedua Formula E Jakarta

Megapolitan
PDI-P: Ganjar Presiden, IKN Beres, Hilirisasi Beres

PDI-P: Ganjar Presiden, IKN Beres, Hilirisasi Beres

Megapolitan
Ada Formula E, Pengunjung Ancol Harus Jalan Kaki Menuju ke Pantai

Ada Formula E, Pengunjung Ancol Harus Jalan Kaki Menuju ke Pantai

Megapolitan
Cerita Slamet Riyanto Jadi Instruktur Karawitan di Sobokartti: Dulu Dibayar Puluhan Ribu, Kini Ratusan Ribu

Cerita Slamet Riyanto Jadi Instruktur Karawitan di Sobokartti: Dulu Dibayar Puluhan Ribu, Kini Ratusan Ribu

Megapolitan
Mirisnya Kondisi Proyek JLNT Pluit Warisan Ahok yang Mangkrak

Mirisnya Kondisi Proyek JLNT Pluit Warisan Ahok yang Mangkrak

Megapolitan
Hadiri Acara Konsolidasi PDI-P DKI, Ganjar Pranowo Diteriaki 'Presiden' oleh Kader Partai

Hadiri Acara Konsolidasi PDI-P DKI, Ganjar Pranowo Diteriaki "Presiden" oleh Kader Partai

Megapolitan
Berias Sejak Dini Hari, Pria Berkostum Unik Seberat 40 Kg Sambut Penonton Formula E 2023 di Ancol

Berias Sejak Dini Hari, Pria Berkostum Unik Seberat 40 Kg Sambut Penonton Formula E 2023 di Ancol

Megapolitan
Hari Kedua Formula E, Penukaran Tiket di Lapangan Benyamin Sueb Tak Seramai Kemarin

Hari Kedua Formula E, Penukaran Tiket di Lapangan Benyamin Sueb Tak Seramai Kemarin

Megapolitan
Antusiasme Hari Kedua Formula E 2023, Penonton: 'Excited', tetapi Promosi Kurang Heboh

Antusiasme Hari Kedua Formula E 2023, Penonton: "Excited", tetapi Promosi Kurang Heboh

Megapolitan
Hari Kedua Formula E 2023, Petugas Tiket di JIS: Lebih Sepi dari Kemarin

Hari Kedua Formula E 2023, Petugas Tiket di JIS: Lebih Sepi dari Kemarin

Megapolitan
Formula E Jakarta 2023 Puaskan Dahaga Penggemar Ajang Balap Mobil...

Formula E Jakarta 2023 Puaskan Dahaga Penggemar Ajang Balap Mobil...

Megapolitan
Penonton Formula E Asal Tangerang Rela Menginap di Hotel agar Tak Terlambat Tukar Tiket

Penonton Formula E Asal Tangerang Rela Menginap di Hotel agar Tak Terlambat Tukar Tiket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke