Salin Artikel

Menengok Kembali Tragisnya Kematian Angela dan Anaknya, Kini Dimakamkan di Liang Lahad yang Sama

JAKARTA, KOMPAS.com - Isak tangis keluarga pecah saat proses penguburan jenazah Angela Hindriati Wahyuningsih (54), korban mutilasi M Ecky Listiantho (34) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).

Suasana kesedihan mengiringi pemakaman Angela, terlebih saat peti jenazah berwarna coklat dibalut lain putih tipis diturunkan ke dalam liang lahad.

Angela diketahui tewas secara tragis di tangan Ecky setelah potongan tubuhnya ditemukan di sebuah kontrakan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.

Sebelum ditemukan tewas, Angela disebut telah hilang kontak dengan kerabatnya sejak Juni 2019. Polisi menyebutkan Angela tinggal di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, sejak saat itu.

Awal mula kematian Angela terungkap

Adapun kematian Angela terungkap bermula saat Ecky dilaporkan hilang oleh istrinya karena tak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022).

Saat menelusuri keberadaan Ecky itu lah, polisi justru menemukan jasad seorang wanita yang telah dimutilasi. Potongan tubuh Angela diletakkan di dua boks kontainer di dalam kamar mandi.

Ecky diduga membunuh Angela karena kekasih gelapnya itu ngotot minta dinikahi. Angela disebut mengancam akan melaporkan hubungan gelap mereka kepada istri Ecky.

Usai membunuh Angela, Ecky lalu memutilasi jasad korban kemudian menyimpan potongan tubuh itu di kamar kontrakannya selama setahun lebih.

Ia menutupi bau busuk dari jasad menggunakan bubuk kopi. Terkini, Polda Metro Jaya telah menetapkan Ecky sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Angela.

Tersangka dijerat dengan Pasal 340, Pasal 338, dan Pasal 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Dimakamkan satu liang lahad

Jenazah Angela dimakamkan dalam satu liang lahad dengan anaknya, Anna Laksita Leialoha, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).

Kakak Angela, Turyono, menjelaskan alasan adiknya dimakamkan satu liang lahad dengan putrinya yang meninggal lebih dahulu pada 2018.

"Ya, karena dalam masa hidup kan keponakan saya sama ibunya selalu bersama," kata Turyono saat dikonfirmasi, Kamis.

Anna meninggal di usia 15 tahun pada 2018. Ia disebut mengakhiri hidup dengan melompat dari salah satu apartemen kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Mohon doanya saja semoga adik aku tenang di sana, bahagia bersama putrinya, dan pelaku bisa dihukum setimpal dengan perbuatannya," ucap Turyono.

Melihat kembali kematian anak Angela

Anna ditemukan tewas mengenaskan di taman komplek Apartemen Taman Rasuna, Setia Budi, Jakarta Selatan, Minggu (20/5/2018) malam.

Kasubag Humas Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Selatan Komisaris Purwanta mengatakan, kejadian bermula ketika Angela Hindriati tak melihat anaknya di dalam kamar 33A apartemen tower I.

"Ibu korban kemudian melaporkan ke pos keamanan perihal anaknya yang hilang tersebut," kata Purwanta, dilansir dari WartaKotalive.com, Senin (21/5/2018).

Seorang petugas keamanan yang menjadi saksi, Vomi Hendri, mengatakan, usai menerima laporan dari keluarga korban, dia mengecek seluruh rekaman kamera CCTV.

Saat itu, Vomi Hendri tidak melihat keberadaan Anna. Akhirnya, petugas keamanan dan Angela menyisir area apartemen, terutama sekitar Tower I.

"Sekitar jam 23.30 WIB mereka menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telentang di taman belakang Tower I," ucapnya lagi.

Anna mengalami luka serius. Kedua tangan dan kaki patah. Sejumlah bagian tubuh lainnya juga terluka. Dugaan sementara, Anna mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 33.

Korban diduga depresi lantaran tidak bisa menguasai pelajaran Bahasa Mandarin saat ujian berlangsung pada pagi harinya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Gadis 15 Tahun Lompat dari Lantai 33 Apartemen Taman Rasuna.

(Penulis : Muhammad Isa Bustomi, Feryanto Hadi (WartaKotalive) | Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana, Intan Ungaling Dian (WartaKota Live))

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/13/05050071/menengok-kembali-tragisnya-kematian-angela-dan-anaknya-kini-dimakamkan-di

Terkini Lainnya

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke