Salin Artikel

PT Transjakarta Mesti Beri Dukungan untuk Pramudi Korban Ojol

Adanya upaya tersebut mesti disikapi serius oleh PT Transjakarta. Korporasi yang menaungi jaringan transportasi transjakarta tersebut harus mengambil langkah hukum terhadap upaya tersebut. Hal ini menjadi penting agar peristiwa serupa tidak terjadi di lain hari, mengingat situasi di jalan raya sangat mungkin menyebabkan peristiwa yang sama kembali terjadi.

Memberi Efek Penggentar

Kenapa langkah hukum? Sebagai efek penggentar bagi mereka yang bermaksud melakukan hal yang sama. Juga sebagai efek jera bagi mereka yang melakukan peristiwa tersebut.

Saya mencatat banyak peristiwa serupa terjadi. Misalnya polantas yang naik ke bus membela oknum (yang mengaku) polisi ketika oknum tersebut bersenggolan dengan bus transjakarta di jalur transjakarta beberapa waktu lalu.

Beberapa peristiwa lain bahkan sampai menyebabkan kerusakan pada bus transjakarta. Misal sebuah bus transjakarta milik Mayasari yang dipecahkan kacanya oleh (lagi-lagi) ojek online di depan Kanto Badan Narkotika Nasional (BNN) di Cawang, Jakarta Timur.

Yang paling parah tentunya ada pramudi transjakarta yang tewas ditusuk pemotor karena perkara rebutan jalan. Pramudi tersebut tewas sekitar akhir Oktober 2022.

Dari rangkaian peristiwa tersebut terlihat posisi pramudi rentan mendapatkan kekerasan baik verbal maupun fisik. Hal ini dikarenakan kebanyakan peristiwa sebelumnya diselesaikan secara kekeluargaan sehingga tidak memberikan pesan yang menggentarjerakan bagi pengguna jalan lain untuk melakukan hal yang sama.

Berkoordinasi dengan Aplikator Ojek Online

Sebagai BUMD transportasi terbesar, PT Transjakarta sudah seharusnya melakukan langkah nyata terhadap fenomena ini. Selain melaporkan peristiwa ini, juga secara koorporasi melakukan koordinasi kepada para aplikator ojek online agar peristiwa serupa tidak terjadi.

Apalagi secara jumlah masyarakat yang terlayani pastinya Transjakarta tidak kalah dengan ojek online. Maka sudah seharusnya Transjakarta memiliki daya tawar tinggi dalam koordinasi dengan aplikator ojek online.

Adanya tindakan nyata Transjakarta dalam membela pramudinya tentu memberi pula pesan bahwa PT Transjakarta tidak hanya perhatian ketika pramudinya bersalah dengan menerapkan sanksi, namun juga hadir ketika pramudi mengalami kejahatan ketika menjalankan tugas. Tindakan ini tidak kalah indah ketimbang award yang diberikan secara berkala.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/15/08050811/pt-transjakarta-mesti-beri-dukungan-untuk-pramudi-korban-ojol

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke