Salin Artikel

Satu Keluarga Keracunan di Bekasi, Keberadaan Sosok Suami Masih Misteri Meski Anak dan Istri Tewas

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu keluarga diduga keracunan di Kampung Ciketing Udik, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, pada Kamis (12/1/2023).

Penyidik dari kepolisian masih mengusut penyebab lima orang yang keracunan dalam rumah kontrakan tersebut.

Kelima korban yang terdiri dari empat orang dewasa dan satu orang anak-anak itu diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan.

Tiga dari lima orang itu bahkan meninggal, yaitu Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhamad Riswandi. Ketiganya memiliki pertalian darah sebagai ibu dan anak kandung.

Pada saat kejadian, seorang pria berinisial WWN menghilang dan tak ada kabar di saat satu keluarganya mengalami keracunan.

Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki menjelaskan kepolisian kini tengah mencari tahu keberadaan WWN yang merupakan suami baru Ai Maimunah.

WWN hingga kini belum mendatangi kepolisian meski Maimunah dan dua anak sambungnya telah dinyatakan tewas.

WWN juga merupakan ayah kandung dari NR (5) yang juga jadi korban dugaan keracunan, meski kondisinya kini telah membaik setelah dirawat di RSUD Bantar Gebang.

"Kami akan hubungi. Kami akan cari karena sampai sekarang belum ada data yang bersangkutan sedang berada di mana," ucap Hengki, dilansir dari TribunJakarta.com, Sabtu (14/1/2023).

Berdasarkan keterangan Didin atau mantan suami Maimunah, kata Hengki, keberadaan dua motor milik korban meninggal lainnya, yakni Ridwan dan Riswandi juga raib di lokasi kejadian.

Kendati demikian, Hengki belum bisa memastikan apakah lima orang di kontrakan tersebut sengaja diracun oleh seseorang atau tidak.

"Artinya bisa saja kalau bukan tindak pidana karena sesuatu hal yang tidak diinginkan, atau memang ada unsur kesengajaan dan lain-lain," ucap Hengki.

Didin menyatakan curiga dan melihat kejanggalan pada kasus keracunan yang juga menimpa dua anaknya, Ridwan dan Riswandi.

Didin mempertanyakan keberadaan WWN yang merupakan suami baru Maimunah. Selain itu, Didin juga mempertanyakan keberadaan dua sepeda motor yang seharusnya ada di rumah itu.

Menurut Didin, mantan istri dan dua anaknya dibawa ke Bekasi oleh WWN. Namun hingga kini WWN belum diketahui keberadaannya, begitu juga dua sepeda motor yakni Honda Beat dan Honda Scoopy.

Didin telah berangkat menjemput jenazah mantan istri dan dua anaknya ke Jakarta begitu mendengar kabar duka tersebut. Jasad ketiga korban meninggal juga telah dimakamkan di Cianjur.

Silsilah keluarga

Hengki mengklarifikasi silsilah keluarga lima orang yang ditemukan terkapar di sebuah kontrakan di Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi.

Ia menjelaskan tiga korban yang meninggal atas nama Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz dan Muhamad Riswandi adalah ibu dan anak.

Ada pun Ridwan dan Riswandi merupakan anak hasil pernikahan Maimunah dengan seseorang pria berinisial DD sebelum hubungan mereka kandas di tengah jalan.

Setelah bercerai dari Didin, Maimunah menikah dengan seorang pria berinisial WWN dan memiliki seorang putri berinisial NR (5). Bocah tersebut diketahui juga ditemukan terkapar di kontrakan saat kejadian.

Sedangkan seorang lainnya yang jadi korban dugaan keracunan berinisial MDS merupakan adik ipar dari Maimunah. MDS diketahui merupakan orang yang awal kali mengontrak di lokasi tersebut.

Baik kondisi NR dan MDS kini telah membaik meski masih harus dirawat di rumah sakit.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Menghilang saat Satu Keluarga di Bekasi Keracunan, Suami Tak Ada Kabar Meski Anak dan Istrinya Tewas. (Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/15/11462551/satu-keluarga-keracunan-di-bekasi-keberadaan-sosok-suami-masih-misteri

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Selain Pisau, Ada 6 Barang Lain yang Diamankan dari Lokasi Mayat Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

Selain Pisau, Ada 6 Barang Lain yang Diamankan dari Lokasi Mayat Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

Megapolitan
Kasus 'Bullying' oleh Kakak Kelas di SMPN 1 Babelan, Sekolah Mediasi Pelaku dan Korban

Kasus "Bullying" oleh Kakak Kelas di SMPN 1 Babelan, Sekolah Mediasi Pelaku dan Korban

Megapolitan
Ada Sebilah Pisau di Lokasi Mayat yang Ditemukan Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

Ada Sebilah Pisau di Lokasi Mayat yang Ditemukan Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Kebutuhan Warga Eks Kampung Bayam di Rusun Nagrak Bakal Dipenuhi Bertahap

Heru Budi Pastikan Kebutuhan Warga Eks Kampung Bayam di Rusun Nagrak Bakal Dipenuhi Bertahap

Megapolitan
Tak Setuju Penjualan 'Live' Dihentikan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Harusnya yang Diatur Impor Barang

Tak Setuju Penjualan "Live" Dihentikan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Harusnya yang Diatur Impor Barang

Megapolitan
Ikut Rekonstruksi, Hotman Paris Sebut 3 Oknum TNI Sudah Rencanakan Pembunuhan Imam Masykur

Ikut Rekonstruksi, Hotman Paris Sebut 3 Oknum TNI Sudah Rencanakan Pembunuhan Imam Masykur

Megapolitan
Misteri Tewasnya Remaja Anak Perwira TNI AU, Ditemukan di Lanud Halim Penuh Luka Bakar

Misteri Tewasnya Remaja Anak Perwira TNI AU, Ditemukan di Lanud Halim Penuh Luka Bakar

Megapolitan
Pekan ini, TNI Limpahkan Berkas Kasus Pembunuhan Imam Masykur ke Oditur Militer

Pekan ini, TNI Limpahkan Berkas Kasus Pembunuhan Imam Masykur ke Oditur Militer

Megapolitan
Gerebek Kampung Bahari, Polisi Tangkap 34 Pelaku Tindak Pidana

Gerebek Kampung Bahari, Polisi Tangkap 34 Pelaku Tindak Pidana

Megapolitan
TNI Pastikan Tiga Oknum Pembunuh Imam Masykur Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

TNI Pastikan Tiga Oknum Pembunuh Imam Masykur Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam Akan Difasilitasi Antar Jemput Pelajar

Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam Akan Difasilitasi Antar Jemput Pelajar

Megapolitan
Pedagang Tanah Abang: Percuma TikTok Shop Ditutup kalau Barang Impor Kelewat Murah

Pedagang Tanah Abang: Percuma TikTok Shop Ditutup kalau Barang Impor Kelewat Murah

Megapolitan
Pedagang Pasar Tanah Abang Tak Setuju Penjualan 'Live' Medsos Dihentikan

Pedagang Pasar Tanah Abang Tak Setuju Penjualan "Live" Medsos Dihentikan

Megapolitan
Siswi SD di Jaksel Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah

Siswi SD di Jaksel Terjatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah

Megapolitan
Selangkah Lagi, Polisi Ungkap Dalang dan Motif di Balik Bentrokan di Pasar Kutabumi

Selangkah Lagi, Polisi Ungkap Dalang dan Motif di Balik Bentrokan di Pasar Kutabumi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke