JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyebut ada 70 bus listrik yang termasuk dalam pengadaan kendaraan pada 2022 masih tertahan di China.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Anang Rizkani Noor berujar, jajarannya melakukan pengadaan 100 bus listrik pada 2020.
BUMD DKI Jakarta itu telah menerima 30 bus listrik dari China.
Namun, sisanya, 70 bus listrik masih tertahan karena China tengah menerapkan penutupan sementara (lockdown) Covid-19.
"Bus listrik itu target 100 (unit) di tahun 2022 pengadaannya selesai, sudah diadakan. Tapi dari 100 (unit) itu, yang beroperasi baru 30," ujar Anang kepada awak media, Minggu (15/1/2023).
"Yang 70-nya tertunda sampai di Indonesia karena di China sedang lockdown," sambung dia.
Puluhan bus listrik yang tertahan di China rencananya akan tiba di Indonesia sekitar Februari-Maret 2023.
Setibanya di Indonesia, kata Anang, 70 bus itu tak akan langsung dioperasikan semua. Pengoperasion bus-bus listrik itu dilakukan secara bertahap.
"(Operasional 70 bus) enggak langsung semua, brek, gitu ya. Bertahap," tutur dia.
Anang menambahkan, dengan adanya penambahan 70 bus listrik itu, PT Transjakarta berencana menambah rute operasional mereka.
Namun, ia belum merinci rute-rute yang akan ditambahkan tersebut.
Menurut Anang, penambahan rute ini dilakukan agar jangkauan layanan Transjakarta meningkat hingga 95 persen kawasan Jakarta, dari yang sebelumnya 90 persen.
"Ditargetkan oleh Pemerintah Provinsi DKI agar kami menambah jangkauan jadi 95 persen, tahun 2022 kan 90 persen. Untuk menambah jangkauan dari 90 persen ke 95 persen, itu pasti akan ada penambahan rute," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/15/21021711/pengadaan-70-bus-listrik-transjakarta-tertahan-di-china-karena-lockdown