Salin Artikel

Mengenal Sosok Alex Bonpis, Bandar Narkoba Kampung Bahari yang Beli Sabu dari Irjen Teddy Minahasa

Alex Bonpis merupakan sosok yang menjadi target operasi penyidik Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya sejak April 2022.

Nama Alex Bonpis diketahui jadi buronan polisi sejak anak buahnya ditangkap dengan barang bukti lima kilogram sabu.

Alex Bonpis diketahui merupakan seorang warga yang telah lama tinggal kawasan Kampung Bahari, Jakarta Utara.

"Iya dia sudah lama tinggal disitu (Kampung Bahari)," ujar Kasubdit II Ditrektorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Andi Oddang, Selasa (17/1/2023).

Menurut Andi, Alex Bonpis sebelumnya dikenal para tetangga sebagai seorang pelaut.

Namun, Andi tidak mengetahui secara pasti sejak kapan Alex Bonpis mulai mendapatkan narkoba untuk selanjutnya diedarkan.

Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, diketahui bahwa Alex Bonpis terlibat dalam peredaran narkoba dan sempat membeli barang haram itu dari Irjen Pol Teddy Minahasa.

Dalam bertransaksi, kata Andi, Alex Bonpis dan Teddy Minahasa diduga berkomunikasi secara lisan. Pembayaran pun dilakukan secara tunai tanpa ada bukti transaksi.

"Untuk bukti transaksi percakapan, dia secara lisan dan pembayaran cash. Nah ini kita belum bisa dilakukan pendalaman hanya diterbitkan DPO," kata Andi.

Dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi

Di mata warga sekitar rumahnya, sosok Alex Bonpis dikenal memiliki kepribadian tertutup dan jarang berinteraksi dengan tetangga.

Asih Sulastri (46), ketua RT setempat, mengatakan bahwa Alex jarang sekali terlihat berada di luar rumahnya. Asih sendiri mengaku, terakhir kali melihat Alex Bonpis sekitar dua tahun lalu.

"Saya enggak terlalu kenal dia, orangnya (Alex Bonpis) jarang keluar," kata Asih saat ditemui di Kampung Bahari, Selasa (17/1/2023).

Sepengetahuan Asih, bandar sabu itu beberapa kali mengobrol dengan warga asli Kampung Bahari. Namun, sebagian besar warga hanya mengenal Alex dari namanya.

"Kalau sama kami kan enggak ngobrol, saya juga kurang kenal. Kalau suami saya kenal," tutur Asih.

Meski merupakan seorang bandar narkoba, Alex Bonpis dianggap sebagai sosok yang baik.

Di mata kawan kecilnya bernama Andi (bukan nama sebenarnya), Alex kerap membagi-bagikan uang kepada warga sekitar.

Andi menjadi salah satu warga Kampung Bahari yang kerap mendapat uang dari Alex.

"Orang tahulah dia di sini bandar narkoba, tapi baik orangnya makanya orang susah buat ganggu dia. Kalau ketemu suka ngasih uang Rp 500.000-an," ungkap Andi saat ditemui di Kampung Bahari, Rabu (18/1/2023).

Andi yang berkawan baik dengannya mengatakan, Alex Bonpis mudah bergaul dengan orang lain. Namun, sejak menjadi pengedar narkoba, Alex menjadi lebih tertutup.

Sebelum terkenal sebagai bandar sabu, Andi mengatakan bahwa Alex Bonpis merupakan preman di tempat tinggalnya. Andi menuturkan, seluruh keluarga Alex Bonpis ditakuti oleh warga sekitar.

"Ini juga belum lama, sekitar tahun 2000 berapa baru ada peredaran pas Kampung Ambon ditutup. Itu kan (bandar narkoba) lari semua ke sini," ucap Andi.

Saat Alex Bonpis menguasai jual beli narkoba di Kampung Bahari, bisnis itu kian pesat.

Bahkan Alex memiliki banyak anak buah yang ditempatkan di Kampung Bahari maupun di luar wilayah ini.

(Penulis : Tria Sutrisna, Zintan Prihatini | Editor : Ihsanuddin, Nursita Sari).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/18/14263921/mengenal-sosok-alex-bonpis-bandar-narkoba-kampung-bahari-yang-beli-sabu

Terkini Lainnya

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke