Salin Artikel

Petak Sembilan Menggeliat Lagi pada Imlek Tahun Ini, Pedagang: Penjualan Kembali seperti Sebelum Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas jual beli di kawasan pecinan Pasar Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, mulai pulih usai dihantam pandemi Covid-19.

Para pedagang mengaku kembali meraup untung, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2023 atau 2574 (tahun China). Salah satunya adalah pedagang baju bernama Alex (34), yang mengatakan bahwa penjualan mulai meningkat setelah PPKM dicabut.

"Penjualan udah kembali lagi kayak sebelum pandemi," ujar Alex saat ditemui di Pasar Petak Sembilan, Rabu (18/1/2023).

"Kalau waktu pandemi memang turun drastis, kalau setelah pandemi udah kisaran 70 persen kembali lagi," sambung dia.

Pria asal Pasuruan, Jawa Timur, itu mengungkapkan, pada awal pandemi Covid-19, omzet penjualan menurun drastis. Oleh karena itu, pedagang baju musiman yang hanya membuka lapak menjelang hari raya seperti dirinya banyak yang mengeluh.

"Waktu kondisi pandemi memang agak turun drastis ya, memang agak sepi karena terhambat oleh larangan, PPKM," tutur Alex.

Adapun Alex bersama istrinya menjajakan beragam macam baju khas Imlek, dari mulai cheongsam, kaus shio, hingga batik dengan warna serba merah. Baju-baju untuk berbagai usia itu dijual seharga Rp 35.000 hingga Rp 252.000.

Ditemui secara terpisah, pedagang bernama Ayung (40) mengungkapkan hal senada berkaitan dengan peningkatan penjualan. Menurut dia, tahun ini penjualan ornamen khas Imlek jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

"Tahun ini lebih ramai dari tahun sebelumnya, dengan kondisi PPKM sudah dicabut masyarakat lebih antusiaslah merayakan Imlek," kata Ayung.

Ayung tak memerinci peningkatan pendapatannya menjelang Imlek 2023. Namun yang pasti, penjualan tahun ini naik secara signifikan.

Pria yang sudah berdagang sekitar 10 tahun di pasar itu mengatakan bahwa setiap tahunnya amplop merah atau angpau merupakan barang yang paling dicari.

"Ini amplop setiap tahun, pembeli ramai beli amplop merah ini," ucap Ayung.

"Kami orang Tionghoa itu dalam satu tahun bekerja ada (rezeki) lebih bagi sama sanak famili," imbuh dia.

Suasana pecinan menjelang Imlek 2023

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sejak siang hingga sore hari warga mulai memadati kawasan itu.

Pasar Petak Enam hingga Petak Sembilan selayaknya pasar tradisional biasa, yang dipadati pedagang kaki lima yang sibuk menawarkan dagangannya.

Menjelang Imlek 2023, warga Tionghoa berburu berbagai macam kebutuhan di sentra penjualan ornamen dan makanan khas Imlek.

Nuansa Imlek dengan warna merah mendominasi dari mulai Petak Enam hingga area gapura di depan Pasar Glodok. Memasuki area ini, Anda dapat melihat gapura bertuliskan "Selamat Datang Kawasan Glodok Pancoran China Town Jakarta".

Penjual pernak-pernik Imlek juga mulai didatangi calon pembeli. Para pedagang menjual aneka kebutuhan Imlek, di antaranya amplop merah, hiasan dinding, hio, patung, makanan, lampion, dan tanaman hias palsu.

Di sepanjang ruas Jalan Pancoran, pedagang juga tampak menawarkan barang dagangannya kepada setiap orang yang melintas. Warga pun berlalu-lalang di sisi jalan raya. Mereka melihat-lihat baju dan makanan khas Imlek yang dijajakan di sepanjang ruas Jalan Pancoran, Glodok.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/19/08483391/petak-sembilan-menggeliat-lagi-pada-imlek-tahun-ini-pedagang-penjualan

Terkini Lainnya

KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke