Salin Artikel

Damkar Evakuasi Wanita Tercebur Sumur Sedalam 15 Meter di Jakarta Timur

Komandan Pleton Damkar Sektor Kramatjati Tri Hadi Wahyono mengatakan bahwa N tercebur ketika sedang mengejar anaknya.

"Menurut informasi dari korban, dia mencari anaknya. Setelah itu dia lihat anaknya lari," ujar dia ketika dikonfirmasi, Minggu (22/1/2023).

Ketika N mengejar dan mengikuti anaknya, tiba-tiba ia sudah tercebur di sebuah sumur.

"Tiba-tiba sampai di lokasi kejadian, si korban baru sadar kalau dia berada di sumur," lanjut Tri.

Ia tidak menampik soal kemungkinan N berhalusinasi seolaj mengejar anaknya hingga tercebur sumur.

Meski demikian, N yang masih bisa diajak berkomunikasi saat proses evakuasi. Hal ini membuat penyelamatan menjadi mudah.

"Kita evakuasi, rescuer masuk (ke dalam sumur). Kita pasangkan tali untuk korban, full body harness," ujar Tri.

"Setelah itu, rescuer naik. Baru korban naik karena masih bisa diajak berkomunikasi," sambungnya.

Usai N dievakuasi dari sumur tersebut, ia langsung dibawa pulang oleh keluarganya.

 

Laporan soal N tercebur ke dalam sumur diterima oleh pihak Damkar Kramatjati pada Sabtu pukul 14.10 WIB.

Mereka menurunkan empat personel untuk bergegas mengevakuasi N.

Tri menegaskan bahwa proses evakuasi N berjalan dengan lancar. Namun, sempat ada kendala saat pihaknya hendak menuju lokasi kejadian karena arus lalu lintas yang macet.

"Tim Damkar Kramatjati langsung menuju lokasi, dengan sedikit kendala karena lalu lintas macet," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/22/17532631/damkar-evakuasi-wanita-tercebur-sumur-sedalam-15-meter-di-jakarta-timur

Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke