Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra.
"Modus operandi pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan meninggal dunia atau korban begal dini hari," ungkap Aldo saat dikonfirmasi, Senin (23/1/2023).
Kasus itu terungkap setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan yang dimulai dari olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi kemudian menangkap pelaku kurang dari 24 jam usai kejadian.
"(Pelaku) sudah ditangkap kurang dari 24 jam, tepatnya sekitar jam 14.00 siang di hari yang sama," jelas Aldo.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Tangsel AKBP Faisal Febrianto mengatakan, korban ditemukan oleh warga yang melintas pada Minggu pagi.
"Pada Minggu jam 04.00 WIB, saksi 1 (inisial P) sedang berjalan mengendarai kendaraan motor, lalu melihat ada seorang laki-laki dalam keadaan berlumuran darah berjalan sempoyongan dan tidak lama terjatuh," kata Faisal, Senin.
Setelah itu, saksi menghampiri orang tersebut dan melihat korban sudah dalam keadaan kritis. Kemudian, saksi P langsung memberi tahu saksi A dan saksi MN.
Setelah itu, saksi P bersama warga menelusuri jalan yang terdapat bercak darah hingga mereka sampai di tempat kejadian perkara (TKP) korban diduga dibunuh.
Selanjutnya, warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pagedangan. Korban pun dibawa ke RS Mentari guna mendapat penanganan, tetapi nyawanya tidak terselamatkan.
"Sesampainya di RS, korban ditangani oleh pihak RS. Pukul 06.50 WIB, pihak RS Mentari memberitahukan bahwa korban meninggal dunia," jelas Faisal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/23/07103561/tukang-ojek-yang-bersimbah-darah-di-pagedangan-adalah-korban-begal-pelaku
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan