Salin Artikel

Kerangka Diduga Perempuan Ditemukan di Rorotan, Keluarga: Korban Sempat Hilang Beberapa Kali

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok kerangka yang ditemukan di wilayah Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara diduga adalah perempuan berinisial I (30). Semasa hidup, I rupanya pernah menghilang beberapa kali karena pergi dari rumahnya.

Marjan (40), kakak sepupu korban mengatakan, meski hilang, I dapat kembali ditemukan. Akan tetapi, saat hilang pada 26 Desember 2022 lalu perempuan itu tak pernah lagi terlihat lagi. Menurut Marjan, I juga sempat mengalami depresi ringan.

"Pernah keluar sendiri beberapa kali. Pernah hilang, tapi ketemu lagi," ungkap Marjan saat ditemui di kediamannya di Rorotan, Selasa (24/1/2023).

"Diduga hilang karena hilang ingatan. Jadi pergi saja, dia enggak tahu arah pulang," sambungnya.

Hal senada disampaikan Masulah, tetangga I, yang mengatakan bahwa perempuan itu kerap berjalan sendirian. Tak jarang, korban juga terlihat diam dengan tatapan ksosong ketika melintas di gang sempit di kediamannya.

"Saya suka lihat dia diem aja, tapi sambil jalan. Padahal anaknya cantik. Memang dia (korban) juga katanya sakit tapi enggak tahu jelasnya sakit apa," kata Masulah.

Adapun I merupakan ibu rumah tangga yang tinggal bersama anak dan suaminya di wilayah Rorotan. Dia menghilang sejak 26 Desember 2022 lalu.

Marjan mengaku telah melaporkan hilangnya I ke Polres Metro Jakarta Utara sejak 29 Desember 2022. Namun, setelah satu bulan pencarian, korban tak juga ditemukan.

"Kami sudah cari ke mana-mana, semuanya sudah cari. Sampai ke Dinas Sosial di Bekasi, Jakarta Pusat belum ditemukan," imbuh Marjan.

I diduga tewas dan kini kerangkanya ditemukan di dekat klaster perumahan wilayah Rorotan pada Senin (23/1/2023). Penemuan jenazah bermula ketika beberapa anak-anak bermain burung di dekat tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi pertama ada anak-anak lagi main burung. Anak-anak lapor ke kepala sekuriti," terang Marjan.

Usai menerima laporan tersebut, sekuriti langsung menduga jenazah yang ditemukan ialah perempauan yang selama ini dicari-cari keluarga Marjan. Hal ini makin menguat ketika mereka menemukan perhiasan yang masih dikenakan oleh korban.

"Ciri-cirinya juga sama apa yang dimaksud. Perempuan, dia (korban) pakai kalung, anting dan cincin. Untuk saat ini dia (korban) juga lagi tes DNA dulu," ucap Marjan.

Usai dilaporkan, jenazah tersebut langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati. Terkini, pihak keluarga juga menunggu hasil autopsi guna mengetahui apakah jenazah itu merupakan I yang hilang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/24/16252601/kerangka-diduga-perempuan-ditemukan-di-rorotan-keluarga-korban-sempat

Terkini Lainnya

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke