Salin Artikel

Mengenang Peristiwa Lengkong 77 Tahun Silam, Saat Mayor Daan Mogot Gugur di Tangan Tentara Jepang

TANGERANG, KOMPAS.com - Suasana mendung membuat peringatan peristiwa pertempuran Lengkong ke-77 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Tangerang semakin khidmat, Rabu (25/1/2024).

Sejumlah orang berpakaian rapi lengkap dengan atributnya masing-masing memenuhi halaman TMP Kota Tangerang. 

Mereka merupakan anggota TNI, polisi, veteran, hingga keluarga pahlawan yang dimakamkan di sana.

Selain itu, sejumlah anak-anak sekolah juga ikut larut dalam khidmatnya acara itu.

Upacara peringatan itu direncanakan akan dipimpin langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, namun batal karena acaranya terbentur dengan agenda lain.

Upacara kemudian dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Mayjen TNI Dadang Hendrayudha.

Dadang mengatakan, agenda hari ini merupakan cara masyarakat mengingat perjuangan pertempuran hebat 77 tahun yang lalu, tepatnya 25 Januari 1946.

Saat itu, Mayor Daan Mogot didampingi dua perwira, termasuk 27 kadet taruna, masuk ke pos Jepang untuk melucuti persenjataan musuh.

Namun, pada akhirnya terjadi pertempuran yang menyebabkan Mayor Daan Mogot dan pasukan gugur demi Merah Putih.

"Inti dari kegiatan ini adalah untuk mengenang jasa para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa raganya untuk merebut kemerdekaan Indonesia," ujar Dadang usai upacara peringatan dan tabur bunga di TMP Kota Tangerang, Rabu.

"Mereka (para pahlawan) mewariskan rasa cinta Tanah Air. Mereka begitu mencintai negara ini sampai mereka mengorbankan jiwa raganya, semangat pantang menyerah. Semangat ini harus kita wariskan ke generasi sekarang," tambah dia.

Usai upacara selesai, para keluarga dan pasukan bergantian menaburkan bunga dan membacakan doa kepada pahlawan-pahlawan yang dimakamkan di sana.

Untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan, kata Dadang, generasi sekarang harus melakukan bela negara dengan cara membuat karya, serta berlomba menjadi yang terbaik untuk memberikan kontribusi yang positif bagi Indonesia.

"Cara untuk melanjutkan perjuangan mereka adalah dengan bela negara. Bela negara di sini adalah artinya berkarya yang positif untuk negara," kata dia.

Ia berharap, jika pemuda di negara ini sudah berpikir positif dan terus berkarya, maka pola pikirnya akan maju dan bisa melakukan yang terbaik dalam banyak hal.

Dengan begitu, para pemuda akan membawa perubahan dan kemajuan untuk Tanah Air Indonesia ini.

Sebagai informasi, dalam peristiwa Lengkong, selain Mayor Daan Mogot yang gugur, ada juga Lettu Soebianto Djojohadikusumo dan Taruna Soejono Djojohadikusumo, yang merupakan paman dari Menhan Prabowo Subianto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/25/20275491/mengenang-peristiwa-lengkong-77-tahun-silam-saat-mayor-daan-mogot-gugur

Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke