Salin Artikel

Sepinya Posko Vaksinasi "Booster" Kedua di Mal Teras Kota, Warga: Pemerintah Enggak Begitu Menggalakkan

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua untuk masyarakat umum yang berusia di atas 18 tahun sudah dimulai sejak 24 Januari 2023.

Hal itu dilakukan sejalan dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi kelompok masyarakat umum.

Di Tangerang Selatan, vaksinasi booster kedua diberikan di 33 unit Puskesmas di seluruh Tangsel.

Selain itu, warga juga bisa mendapat suntikan booster kedua di tiga sentra vaksinasi, yakni di Mal Teras Kota, Mal Bintaro Plaza, dan Kantor Pemkot Kota Tangerang Selatan.

Pantauan Kompas.com di Mal Teras Kota, tidak banyak warga yang mengantre untuk vaksinasi booster di posko ini. Puluhan kursi antrean yang berjejer di sana sebagian besar kosong. Jumlah warga yang mengantre bisa dihitung dengan jari. 

Menurut salah seorang warga bernama Hendra (60), pelaksanaan booster kedua sudah tidak begitu digalakkan oleh pemerintah.

Berbeda dengan saat pelaksanaan booster pertama yang dinilainya sangat digembar-gemborkan di media sosial dan televisi.

"Karena memang kedua ini pemerintah enggak begitu digalakkan, beda sama booster pertama," ujar Hendra (60) di Mal Teras Kota, Kamis (26/1/2023).

Warga Jelupang, Serpong Utara itu mengatakan bahwa dirinya melakukan vaksinasi atas kehendak diri sendiri dengan alasan kesehatan.

"Karena ini kan instruksi dari pemerintah juga. Tapi saya lebih untuk kesehatan saja, boleh dibilang begitu (kesadaran pribadi), supaya enggak ketularan juga (Covid-19)," jelas Hendra.

Pensiunan perusahaan swasta itu mengetahui informasi tentang adanya pelaksanaan vaksinasi di Mal Teras Kota, dari informasi temannya yang sudah terlebih dahulu mendapatkan vaksinasi di mal tersebut.

Hendra mengaku lebih leluasa untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 di saat antreannya tidak begitu ramai.

"Tahu dari temen, terus dikirim WhatsApp (kalau) di sini ada booster kedua. Cuma karena ini sepi (lebih antusias), kalau ramai saya enggak ini (leluasa)," kata Hendra.

Akan tetapi ia tidak mengetahui bahwa pendaftaran untuk memperoleh vaksin di sentra pelayanan tersebut harus dilakukan melalui online terlebih dahulu.

Hendra mengira pendaftarannya bisa dilakukan langsung di tempat.

"Saya kira bisa langsung daftar di tempat, tapi pas sampai bilangnya harus daftar dulu. Tadi sudah (disuntik), karena katanya boleh kalau masih kebagian," lanjut Hendra.

Warga lainnya bernama Ningsih (31) justru datang ke Mal Teras Kota untuk mempertanyakan kepada petugas mengenai sertifikat hasil vaksinasi Covid-19 yang ia lakukan sehari sebelumnya.

Ia diberitahu petugas, jika sertifikat vaksinnya belum muncul 1X24 jam maka ia harus datang kembali ke sentra pelayanan vaksin tersebut.

"Saya ART (asisten rumah tangga) di Green Cove BSD. Sudah vaksin kemarin, hari ini disuruh datang lagi buat cek sertifikat belum nongol di PeduliLindungi," kata Ningsih.

Sama dengan Hendra, Ningsih juga tertarik untuk disuntik booster kedua karena alasan kesehatan.

"Disuruh sama bos (suntik vaksin). Penting buat kesehatan juga, biar enggak kena virus Covid-19," lanjut dia.

Sementara itu warga lainnya bernama Rusdi (42) mengatakan bahwa ia mengetahui adanya pelayanan vaksinasi Covid-19 di Mal Teras Kota dari informasi di media sosial.

Warga Pakualam ini sengaja datang untuk disuntik vaksin agar melengkapi dosis vaksinasi Covid-19 yang telah ia terima.

"Saya tahunya dari Instagram karena kemarin juga booster pertama di sini. Terus saya lihat sudah buka, makanya baru sempat ke sini hari ini," kata Rusdi.

"Biar lengkap saja dosisnya, kan ini booster kedua, biar sehat saja enggak gampang tertular Covid-19," lanjut dia.

Vaksinasi booster kedua diberikan secara gratis bagi masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas dengan syarat sudah mendapatkan vaksinasi booster pertama yang jaraknya enam bulan.

Vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster kedua ini adalah vaksin Covid-19 yang telah mendapat persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Karena itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) atau sentra vaksinasi di Kota Tangerang Selatan.

Adapun tujuan vaksinasi Covid-19 diberikan yaitu untuk mengurangi transmisi atau penularan Covid-19 serta menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/26/14561021/sepinya-posko-vaksinasi-booster-kedua-di-mal-teras-kota-warga-pemerintah

Terkini Lainnya

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke