Salin Artikel

Penuh Sesak di Stasiun Manggarai, Pengguna KRL: Sering Terjadi Saat Jam Pulang Kerja

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpukan penumpang kereta rel listrik (KRL) masih terjadi di Stasiun Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (27/1/2023) sore.

Penumpang KRL yang setiap harinya harus transit di Stasiun Manggarai, menganggap penumpukan itu merupakan hal yang sudah biasa terjadi.

Penumpukan khususnya kerap terjadi pada akses ke peron 8, yang terletak di lantai paling dasar stasiun Jatinegara. 

Peron 8 itu digunakan penumpang KRL yang hendak menuju Bekasi dan Cikarang. 

Salah satu penumpang KRL bernama Rasyid (29) mengatakan, ia sudah berulang kali mengalami antrean panjang untuk menuju peron 8.

"Iya, antrean panjang sering saya alami. Biasa sore atau saat pulang kerja," ujar Rasyid di Stasiun Manggarai, Jumat (27/1/2023).

Antrean dan penumpukan penumpang itu terjadi karena hanya ada satu tangga untuk akses masuk dan keluar peron 8. 

Jika banyak penumpang masuk dan keluar peron itu secara bersamaan, otomatis terjadi penumpukan di tangga. 

Petugas pun kerap memberlakukan sistem buka tutup pada jam sibuk untuk mengatur lalu lintas penumpang yang akan keluar dan masuk ke peron. 

Namun, sistem buka tutup itu dinilai tak menyelesaikan persoalan, karena tetap terjadi antrean panjang saat penumpang menunggu akses dibuka.

Rasyid mengatakan, kondisi penumpukan penumpang dan antrean panjang itu jelas membuatnya terganggu.

Apalagi, ia harus kembali berdesakan dengan penumpang lain saat sudah berada di gerbong KRL.

"Iya terganggu. Pasti banget terganggu. Karena habis pulang kerja sudah lelah, kondisi itu pasti ya buat lelah," ucap Rasyid.

Senada dengan Rasyid, Al (20), penggunaan KRL lain, mengaku beberapa kali harus mengantre untuk mengakses peron 8.

"Pernah (alami antrean panjang) tapi tidak sering. Itu karena penumpang yang dari peron mau ke atas, yang atas mau ke peron itu barengan saat pulang kerja," ucap Al.

Al berharap PT Kereta CommuterLine Indonesia dapat segera mengatasi masalah ini.

"Apa jam kedatangan kereta di atur atau buat pintu lain menuju peron dibuat lagi," kata Al.

Video yang menggambarkan antrean penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, sebelumnya juga sempat beredar di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun twitter @ketanitemanget, tampak terjadi kepadatan penumpang KRL di lantai dua tepatnya depan pintu akses ke peron bawah 8.

Tampak penumpang berdiri menunggu antrean untuk menuju ke peron guna melanjutkan perjalanan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/27/19353101/penuh-sesak-di-stasiun-manggarai-pengguna-krl-sering-terjadi-saat-jam

Terkini Lainnya

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke