"Dua minggu yang lalu di lokasi Kaliber Barat itu ada beberapa pedagang kita lakukan penertiban, karena sebelumnya sudah diberikan peringatan, makanya kita berani melakukan penertiban," ujar Agus saat ditemui di Kota Tua, Sabtu (28/1/2023) malam.
Satpol PP juga melakukan pengetatan penjagaan yang dilakukan di lokasi tersebut selama 24 jam penuh.
Adapun sistem penjagaan yang diterapkan yaitu sebanyak tiga sif dengan waktu berjaga masing-masing selama 8 jam dengan pengerahan anggota yang berbeda-beda.
"Efektifnya dua minggu yang lalu setelah tahun baru. Saat ini kita melakukan penindakan namanya, karena di tahun 2022 kita sosialisasi terkait sanksi aturan. Yang tidak taat saat ini kita lakukan penindakan, jika mereka berdagang kita akan BAP, barang dagangnya akan kami sita," jelas Agus.
Sebagai gantinya, para PKL itu sudah disiapkan tempat untuk relokasi di berbagai titik. Di antaranya di dekat Gedoeng BNI, lokasi binaan di Jalan Kota Intan, dan Kantor Pos.
Saat diwawancarai, salah seorang pedagang di dekat Gedoeng BNI bernama Ida (40) mengaku sudah tidak perlu was-was lagi jika bertemu Satpol PP.
Ia juga menilai bahwa keberadaan pedagang saat ini lebih rapi dibandingkan yang sebelumnya.
"Sudah enggak ada PKL di bahu-bahu jalan. Saya berjualan di sini sekitar tujuh tahun tadinya pindah-pindah di bahu jalan saja. Di sini kira-kira sejak April tahun lalu 2022 baru pindah," jelas Ida.
Kawasan Kota Tua Jakarta terlihat steril dari pedagang kaki lima (PKL) pada Sabtu malam.
Tak ada satu pun PKL yang terlihat di sisi utara Kota Tua atau tepatnya di kawasan air mancur.
Berjalan ke arah Museum Bank Indonesia, di sana juga tidak terlihat satu pun PKL pada Sabtu malam.
Berjalan sekitar ratusan meter lagi di dekat Halte Transjakarta Museum Fatahillah, PKL juga terpantau tidak ada.
Sebelumnya diberitakan, puluhan gerobak dan peralatan berjualan pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Kota Tua disita Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat sepanjang Januari 2023.
Agus Irwanto mengatakan, penyitaan dilakukan lantaran PKL kerap berdagang di lokasi terlarang, seperti sepanjang trotoar kawasan Kota Tua.
"Dari awal Januari hingga sekarang total ada 70 (gerobak) yang kami sita. Itu terdiri dari gerobak dan lain sebagainya," kata Agus Irwanto, dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (26/1/2023).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/29/07373101/satpol-pp-jakbar-klaim-kawasan-kota-tua-steril-dari-pkl-sejak-dua-pekan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan