BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki menyatakan, video penculikan anak yang dinarasikan terjadi di wilayah Bekasi Utara adalah hoaks.
Video penculikan itu beredar lewat aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Dalam keterangan video disebutkan bahwa aksi penculikan terjadi di wilayah Wisma Asri, Bekasi.
Polisi menegaskan narasi dalam video itu tidak benar.
"Itu berita hoaks dan itu kejadian tahun 2020, dan itu bukan di wilayah Wisma Asri atau bukan di wilayah hukum kami," ujar Hengki kepada wartawan, Senin (30/1/2023).
Hengki memastikan, pihaknya sudah menelusuri video itu.
Ia memastikan, sejauh ini, tidak ada kasus penculikan yang terjadi di Bekasi.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan menjaga putra-putrinya. Terlebih dengan banyaknya narasi soal penculikan yang terjadi belakangan ini.
"Adanya isu penculikan belakangan ini, tidak usah membuat gelisah, tapi justru meningkatkan kewaspadaan. Misalnya yang punya anak sekolah atau putra-putri masih kecil, tingkatkan pengawasan dan awasi dengan ketat," ucap Hengki.
"Kalau ada berita penculikan, silakan langsung adukan ke layanan pengaduan Polres Bekasi Kota dan bisa langsung hubungi ke nomor 0813-2636-1995," sambung dia.
Adapun dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat seorang anak kecil bermain sendirian di teras rumahnya.
Tiba-tiba, dari luar rumah, datang seorang pria mengenakan kaus hitam datang dan menghampiri korban.
Tidak lama kemudian, korban langsung dibekap pelaku dan pingsan. Sementara pelaku, mengambil karung dan memasukkan bocah tersebut.
"Kejadian di perumahan Wisma Asri Bekasi. Ga segan-segan masuk ke dalam teras rumah, anak dibius dan dimasukkan ke karung (terekam cctv), tetap waspada," demikian narasi video itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/30/11000131/viral-video-anak-diculik-di-wisma-asri-bekasi-polisi-hoaks