Salin Artikel

Pabrik Besar Terbakar di Kebon Jeruk, 16 Unit Damkar Diterjunkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pabrik yang terletak di Jalan Macan, RT 010/001, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengalami kebakaran hebat pada Minggu (29/1/2023) malam.

Peristiwa kebakaran itu dilaporkan terjadi pada pukul 20.33 WIB. Adapun pabrik tersebut diketahui milik pria bernama Ali Anwar (62).

Kepala Seksi Operasional Sudin Gulkarmat (Kasie Ops) Jakarta Barat Syarifudin mengatakan, petugas Sektor Cengkareng beserta personel segera diluncurkan untuk melakukan pemadaman awal pukul 20.49 WIB.

"Pengerahan awal diluncurkan sebanyak 5 unit 20 personil. Hingga akhirnya ditambah menjadi 16 unit serta 80 personel," kata Syarifudin, dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (30/1/2023).

Syarifudin menerangkan, proses penanganan dan pendinginan kebakaran tersebut dilakukan sampai pukul 23.55 WIB. Berdasarkan hasil penanganan, kebakaran terjadi disebabkan korsleting.

"Dugaan penyebab munculnya titik api informasi sementara disebabkan karena korsleting," ujar Syarifudin.

Menurut Syarifudin, petugas saat ini masih terus mendata korban jiwa dan juga kerugian yang dialami pemilik pabrik. Adapun total luas pabrik yang mengalami kebakaran diperkirakan kurang lebih 400 meter persegi.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Malam Mencekam di Kebon Jeruk, Pabrik Besar Terbakar Hebat, 16 Unit Damkar Diterjunkan Padamkan Api. (Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Jaisy Rahman Tohir)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/30/13114731/pabrik-besar-terbakar-di-kebon-jeruk-16-unit-damkar-diterjunkan

Terkini Lainnya

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke