JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan pemeliharan lift gedung legislatif Jakarta senilai Rp 1.214.885.010 (Rp 1,2 miliar) dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2023.
Pemprov DKI menganggarkan pemeliharan itu melalui Sekretariat DPRD DKI Jakarta.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono berujar pemeliharaan dilakukan terhadap lift yang kini sudah terinstal di gedung legislatif Jakarta.
"Kalau maintenance kan memang lift yang ada sekarang," ujar Mujiyono melalui sambungan telepon, Senin (30/1/2023).
Menurut politisi Demokrat itu, pemeliharan lift memang dianggarkan setiap tahun dalam APBD DKI.
Ia mengaku tak mengetahui apakah nilai anggaran pemeliharan lift pada 2023 ini lebih tinggi atau lebih rendah daripada anggaran serupa pada 2022.
"(Anggaran pemeliharan lift) ada (setiap tahun) dong. Lift kan harus di-maintenance, kalau enggak, nanti macet-macet," ujar Mujiyono.
"(Nilai enggaran pemeliharan lift naik/turun) enggak tahu detailnya saya. urusan Sekretaris DPRD DKI," lanjut dia.
Saat ditanya mengapa harus ada pengadaan lift baru ketika sudah ada anggaran pemeliharan lift setiap tahun, Mujiyono menyebut hal itu dilakukan karena ada lift yang memang sudah tak kuat beroperasi meski terus dipelihara.
Ia menggambarkan, saat sudah tak beroperasi dengan baik, pemeliharaan sebuah mobil justru akan menelan anggaran dana yang lebih tinggi daripada pengadaan baru.
"Kan ada yang enggak kuat, enggak bisa, untuk di-maintenance, harus ganti. Ibarat mobil, kalau udah bobrok banget, masa mau di-maintenance terus?" tutur dia.
Untuk diketahui, Sekretariat DPRD DKI menganggarkan Rp 3.486.532.200 (Rp 3,4 miliar) untuk pengadaan lift di Gedung DPRD DKI Jakarta dari APBD DKI 2023.
Pengadaan lift dan pemeliharan lift ini tercantum dalam situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) Lembaga Kebijakan Pengadaan/Jasa Pemerintah (LKPP).
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/30/20373341/pengadaan-lift-baru-gedung-dprd-dki-rp-34-miliar-biaya-pemeliharaannya-rp