"Tiga hari sebelum kejadian (pencurian di rumah kosnya), pelaku ke gang (depan indekos). Ada rumah itu dua HP-nya diambil, di RT 15," ujar dia di Jalan Kelapa Tinggi, Kelurahan Utan Kayu, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Senin (30/1/2023).
Adapun rumah kos yang dihuni Agus berlokasi di RT 14/RW 08. Sedangkan letak rumah yang kemalingan di RT 15, sangat dekat dengan rumah kos tersebut.
Agus mengatakan, ketika pria tidak dikenal itu mencuri ponsel di sebuah rumah di RT 15, wajahnya tertangkap kamera CCTV.
"Waktu (nyolong) di RT 15 juga kerekam CCTV, orangnya dia juga," tutur dia.
Pada lain waktu, sebuah rumah di RT 16 yang letaknya tidak jauh dari rumah kos juga sempat kemalingan.
Namun, Agus tidak yakin apakah pelakunya sama seperti pencuri di RT 14 dan RT 15 atau tidak karena pelaku tidak terekam kamera CCTV.
Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah kos di RT 14/RW 08, Jalan Kelapa Tinggi, Kelurahan Utan Kayu, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, dibobol oleh pria tidak dikenal pada Minggu sekitar pukul 05.00 WIB.
Taufik (32), salah satu penghuni indekos, mengungkapkan bahwa maling tersebut berhasil menggasak ponsel milik ayahnya, Tarmidi (59).
"Saya kebetulan tidur dekat pintu balkon dan jendela, berarti dia masuk ngelewatin saya. Cuma dia ambilnya HP bapak saya di dalem kamar. Uang sih enggak, HP aja," ujar dia di lokasi, Senin.
Namun, Taufik mengatakan bahwa sebuah dompet di kamar tidurnya sempat diambil dan dibuka untuk diperiksa lantaran posisinya berpindah.
Setelah diperiksa kembali oleh Taufik dan Tarmidi, hanya ponsel milik Tarmidi saja yang menghilang.
"Saya kesal banget karena HP bapak saya itu buat kerja, banyak data di situ," tutur dia.
Beberapa jam sebelum kejadian, Agus kebetulan sedang berada di warung dekat rumah kos bersama beberapa orang lainnya.
"Kondisi jalanan sepi. Biasanya (orang-orang) di sini sampai jam 03.30-an WIB (sebelum) bubar," ungkap dia.
Namun, sekitar pukul 04.00 WIB, Agus kembali ke indekos lantaran merasa kedinginan.
Ia pun terlelap di dekat tangga lantai dua, tepatnya di area yang sama dengan Taufik.
Agus adalah salah satu yang sempat diperlihatkan rekaman lengkap CCTV rumah kos.
Ia menceritakan, pelaku yang tertangkap kamera CCTV masuk melalui pagar rumah kos.
"Mau masuk pintu masuk rumah enggak jadi. Dia masuk ke pintu pagar area parkir. Jalan ke arah tangga buat naik, tapi ada orang duduk di tangga paling atas," ungkap Agus.
Pelaku mengurungkan niat dan mengambil jalan pintas, yakni memanjat tembok menuju balkon lantai dua.
Di sana, ia membuka pintu secara perlahan dan melewati Taufik yang kebetulan tidur di dekat pintu balkon dan jendela. Ponselnya tergeletak di dekatnya.
Taufik mengatakan, pelaku juga seharusnya melihat Agus yang tidur di seberangnya, yakni di dekat tangga.
"Saya tidur di dekat tangga, juga ada HP tergeletak. Tapi dia (pelaku) enggak lihat," ujar Agus.
Pada saat itu, pintu kamar tidur Taufik dan ayahnya terbuka. Pelaku pun memasuki ruangan itu dan berhasil menggasak ponsel Tarmidi.
"Abis ambil HP dan cek dompet, pelaku turun lewat tangga dalam karena bapak yang (biasa) duduk lagi salat Subuh. Pelaku keluar dan langsung kabur," ucap Agus.
Saat ini, Agus dan Taufik mengatakan bahwa pihaknya hanya melaporkan kejadian ke RT setempat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/30/22364221/pencuri-ponsel-di-rumah-kos-matraman-sudah-pernah-beraksi-3-hari