DEPOK, KOMPAS.com - Empat pemuda yang kedapatan "menyinte" di depan Masjid salah satu kampus di wilayah Depok, mengaku membeli tembakau sintetis melalui Instagram.
Hal itu disampaikan Perwira Pengendali Tim Patroli Perintis Presisi (3P) Polres Metro Depok, AKP Winam Agus setelah menginterogasi empat pemuda tersebut pada Minggu (29/1/2023) dini hari.
"Saya sempat tanyakan juga kepada empat orang itu soal tembakau sintetisnya, ternyata dia dapat di online dari IG (Instagram)," ujar Winam saat dikonfirmasi, Senin.
Setelah itu, kata Winam, tembakau sintetis pesanan tersebut diantar kurir ke lokasi yang sudah ditentukan. Namun, transaksi dilakukan tanpa bertemu langsung.
"Jadi model antarnya sistem taruh di tembok di dekat lokasi dia nongkrong," kata Winam.
Atas pengakuan itu, polisi kemudian membawa empat pemuda tersebut ke Reserse Narkoba Polres Metro Depok untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Akhirnya anggota reserse narkoba datang dan keempatnya dibawa ke Polres Metro Depok dalam rangka penyelidikan dan pengembangan," ucap Winam.
Adapun penangkapan empat pemuda, bermula ketika tim 3P menerima laporan masyarakat bahwa ada perkumpulan pemuda yang diduga tengah mengonsumsi minuman keras di belakang kampus sekitar pukul 01.00 WIB.
Menindaklanjuti laporan itu, polisi kemudian menelusuri dan mendapati empat orang di lokasi yang telah membuang sesuatu ke saluran air.
"Saya memeriksa empat orang di depan masjid atau pintu belakang kampus. Mereka panik semua bahkan salah satunya membuang sesuatu ke got atau saluran air," kata Winam.
Para pemuda tersebut dalam keadaan mabuk selama pemeriksaan berlangsung. Terlebih, wajah mereka terlihat masih teler.
"Keempatnya dalam keadaan fly lah atau istilahnya dalam keadaan mabuk, tapi enggak ada miras di sana," kata Winam.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan barang bukti berupa dua linting dan plastik klip yang masih berisikan tembakau sintetis.
"Menemukan dua linting diduga tembakau sintetik dalam golongan A dan satu klip yang isinya sudah separuh," kata dia.
"Dan yang dibuang oleh salah satu orang itu, ternyata kertas untuk membungkus (tembakau sintetis)," sambungnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/30/23115751/pengakuan-empat-orang-nyinte-di-depan-masjid-kampus-depok-beli-tembakau
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan