TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Bulog Divre Tangerang Nolly Desianti mengatakan stok minyak goreng subsidi merek Minyakita sampai saat ini masih kosong di wilayahnya.
Hal ini disampaikan oleh Nolly menyikapi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng subsidi Minyakita di sejumlah pasar di Tangerang Raya.
"Jadi gini Minyakita untuk Bulog cabang Tangerang saat ini kosong," ujar Nolly saat dikonfirmasi, Rabu (2/1/2023).
Saat ini, Bulog Tangerang tengah memesan Minyakita ke produsen di Makassar.
"Itu (dipesan) sebanyak 3WB atau 3 kontainer, kira-kira kapasitasnya 20.000 liter," kata Nolly.
"Itu kedatangannya kami belum tahu kapan karena kita memang menunggu antrean," tambah dia.
Selain itu, pihak Bulog cabang Tangerang juga berupaya memesan produk minyak goreng subsidi Minyakita ke berbagai produsen lainnya sesuai kuota yang dimiliki.
Sejak kemarin, minyak goreng kemasan subsidi Minyakita mulai langka di Pasar Anyar, Kota Tangerang.
Jika ada pedagang menjual Minyakita pun harganya sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Salah satu pedagang sembako di Pasar Anyar, Engguan (51), menjual Minyakita dengan harga lebih tinggi Rp 3.000 daripada harga biasanya.
HET produk minyak goreng merek Minyakita adalah Rp 14.000.
"Karena harganya dinaikkan, saya jual segitu Rp 17.000. Ini saja tinggal 3 kantong (minyak saja), stoknya sudah enggak ada lagi, karena barangnya langka," ujar Engguan pada Selasa (31/1/2023).
Engguan menjelaskan, stok Minyakita langka karena distributor juga kesulitan mendapat suplai.
Selain itu, harga yang diberikan distributor sudah naik dan secara tidak langsung memaksa para pedagang turut menaikkan harganya ke pembeli.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, hanya satu lapak toko sembako yang menjual minyak goreng subsidi Minyakita ini dengan harga yang sudah naik dari HET.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/01/18075341/minyakita-langka-dan-harga-naik-stok-di-bulog-cabang-tangerang-kosong