Salin Artikel

Cari Polisi yang Selamatkan Nyawa Keponakannya, Haikal Hassan: Saya Mau Ucap Terima Kasih...

JAKARTA, KOMPAS.com - Haikal Hassan sempat mencari-cari nama polisi yang menyelamatkan keponakannya yang menjadi korban tabrak lari.

Adapun keponakannya menjadi korban tabrak lari sekitar pukul 01.00-02.00 WIB di Jalan MT Haryono arah Cawang, Jakarta Timur, tepatnya di dekat halte bus Cikoko, Jakarta Selatan.

"Saya bikin video, saya kirim lah ke intel Polda, intel Polres, intel Polsek, itu saya kirim, tolong cari siapa (nama polisinya). Saya mau ucapkan terima kasih," ujar dia ketika dikonfirmasi, Kamis (2/1/2023).

Haikal menuturkan, ia sempat tidak mendapatkan informasi apa pun terkait polisi yang menyelamatkan nyawa keponakannya.

Namun, ada kabar yang mengatakan bahwa nama polisi yang membawa keponakannya ke Rumah Sakit (RS) Budi Asih adalah Tomo.

"Saya cuma dapat Pak Tomo gitu (namanya)," ungkap dia.

Haikal mengatakan, alasan di balik keinginannya untuk berterima kasih kepada polisi itu adalah nyawa keponakannya.

"Kalau seandainya tidak ada polisi, kemungkinan sudah tidak ada. Kemungkinan sudah meninggal dunia. Polisi yang membantu itu betul-betul cekatan dan betul-betul hebat," ia berujar.

Adapun kecelakaan diperkirakan terjadi pada Minggu.

Haikal tidak bisa memastikan karena ia sedang kalang kabut ketika mendengar kabar soal keponakannya.

Pada saat itu, Haikal mendapatkan kabar bahwa keponakannya mengalami kecelakaan dan telah dibawa ke RS Budi Asih.

"Saya langsung pulang, langsung mencari rumah sakit, dan ponakan saya belum bisa diajak bicara," ungkap Haikal.

"Kondisinya (keponakan) sangat parah. Menurut saksi, ada tukang ojek, udah (kayak) mau mati gitu. Kasihan banget," imbuhnya.

Oleh karena itu, untuk mengetahui siapa yang menolong keponakannya, serta kronologi kejadian, Haikal membuat sebuah video.

Saat ini, kondisi keponakan Haikal masih belum terlalu membaik. Namun, ia sudah menjalani operasi setelah melalui beberapa kendala.

"Operasinya baru bisa kemarin karena ada beberapa kendala. Saya kurang paham kendalanya kenapa," sambung Haikal.

Diberitakan sebelumya, setelah tabrak lari berlangsung, ada seseorang yang membantu ponakan Haikal.

Sang penolong membawa keponakan Haikal ke RS Budi Asih di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur.

Walhasil, ujar Haikal, nyawa keponakannya pun tertolong. Haikal mengatakan, ia tidak tahu harus mencari ke mana terkait orang yang menyelamatkan nyawa keponakannya.

Namun, ia mendapatkan informasi bahwa yang menyelamatkan keponakannya adalah seorang polisi.

"Kata orang RS, polisi. Saya ingin mencari. Mudah-mudahan saya bisa mengucapkan ucapan terima kasih terdalam dari kami untuk bapak polisi yang menyelamatkan nyawa keponakan saya," pungkas Haikal.

Pada unggahan yang sama dalam akun Instagram TMC Polda Metro Jaya, dikatakan bahwa polisi yang menyelamatkan nyawa keponakan Haikal adalah seorang anggota Sie Laka Subdit Gakkum berpangkat Aipda, yakni Sri Utomo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/02/17513621/cari-polisi-yang-selamatkan-nyawa-keponakannya-haikal-hassan-saya-mau

Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke