Salin Artikel

Saat Ponakan Haikal Hassan Jadi Korban Tabrak Lari dan Diselamatkan Polisi...

JAKARTA, KOMPAS.com - Keponakan Haikal Hassan menjadi korban tabrak lari di Jalan MT Haryono arah Cawang, Jakarta Timur, tepatnya di dekat halte bus Cikoko, Jakarta Selatan.

Berdasarkan salah satu unggahan dalam akun Instagram TMC Polda Metro Jaya, Kamis, Haikal mengatakan bahwa insiden tabrak lari itu terjadi pada Minggu (29/1/2023) pukul 01.00-02.00 WIB dini hari.

"Kejadian mungkin sekitar jam 01.00-02.00 WIB dini hari dan tergeletak di pinggir jalan kata saksi," ujar dia dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram TMC Polda Metro Jaya, Kamis (2/2/2023).

Usai insiden tabrak lari itu, ada seseorang yang membantu keponakan Haikal.

Orang itu membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Budi Asih di Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur.

Alhasil, ujar Haikal, nyawa keponakannya pun tertolong. Korban pun sudah sadar dan dalam proses penyembuhan.

Kalang kabut karena panik

Haikal Hassan semula mendapat kabar bahwa ponakannya jadi korban tabrak lari dari pihak RS Budi Asih.

RS itu menginformasikan bahwa sang ponakan tengah dirawat di sana usai mengalami kecelakaan. 

"Saya langsung pulang, langsung mencari rumah sakit, dan ponakan saya belum bisa diajak bicara," ungkap Haikal.

"Kondisinya (keponakan) sangat parah. Menurut saksi, ada tukang ojek, udah (kayak) mau mati gitu. Kasihan banget," imbuhnya.

Saat ini, kondisi keponakan Haikal masih belum terlalu membaik. Namun, ia sudah menjalani operasi setelah melalui beberapa kendala.

"Operasinya baru bisa kemarin karena ada beberapa kendala. Saya kurang paham kendalanya kenapa," sambung Haikal.

Diselamatkan polisi

Haikal mengatakan, ia sempat tidak tahu harus ke mana mencari orang yang menyelamatkan nyawa keponakannya.

Namun, ia mendapatkan informasi bahwa yang menyelamatkan keponakannya adalah seorang polisi.

"Kata orang RS, polisi (yang mengantar). Saya ingin mencari. Mudah-mudahan saya bisa mengucapkan ucapan terima kasih terdalam dari kami untuk bapak polisi yang menyelamatkan nyawa keponakan saya," ujar Haikal.

Oleh karena itu, Haikal pun membuat video agar bisa menemukan sosok polisi tersebut. 

"Saya bikin video, saya kirim lah ke intel Polda, intel Polres, intel Polsek, itu saya kirim, tolong cari siapa (nama polisinya). Saya mau ucapkan terima kasih," sambungnya.

Haikal menuturkan, ia sempat tidak mendapatkan informasi apa pun terkait polisi yang menyelamatkan nyawa keponakannya.

Namun, ada kabar yang mengatakan bahwa nama polisi yang membawa keponakannya ke Rumah Sakit (RS) Budi Asih adalah Tomo.

"Saya cuma dapat Pak Tomo gitu (namanya)," ungkap dia.

"Kalau seandainya tidak ada polisi, kemungkinan sudah tidak ada. Kemungkinan sudah meninggal dunia. Polisi yang membantu itu betul-betul cekatan dan betul-betul hebat," ia berujar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/03/07213811/saat-ponakan-haikal-hassan-jadi-korban-tabrak-lari-dan-diselamatkan

Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke