Salin Artikel

Anak SD di Pulo Gebang yang Hampir Diculik Alami Trauma dan Sempat Sakit

Adapun percobaan penculikan yang menimpa siswa kelas 3 di SDN Pulo Gebang 11, Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, itu terjadi pada 26 Januari 2023.

"(Anaknya) alhamdulilah enggak apa-apa, (tapi) anaknya (sempat) sakit," ungkap C di SDN Pulo Gebang 11, Jumat (3/2/2023).

C tidak menjelaskan kapan B sempat sakit. Namun, kejadiannya tidak jauh setelah B hampir diculik orang asing.

"Panas tinggi banget sampai dapat obat dari puskesmas," imbuh C.

Dapat kabar dari guru sekolah

Pada hari kejadian, C sedang berada di rumah. Namun, ia sempat gemetar tanpa sebab.

C menduga hal itu terjadi karena ia cemas. Sebab, B memilih untuk berjalan kaki ke sekolah, padahal biasanya selalu mengendarai sepeda.

Ketika jam pulang sekolah tiba, C mendapat kabar dari guru B.

"Gurunya telepon untuk berkabar. Langsung gemetar (saat mendengarnya). Sebelum kejadian itu juga sudah gemetar. Firasatnya kayak sudah enggak enak," ungkap C.

Saat menjemput B, C mengatakan bahwa anaknya tampak trauma. Sejak saat itu, perilaku B pun berubah. B menjadi lebih sering meminta untuk diantar jemput oleh orangtuanya.

B pun lebih sering bermain di depan rumahnya alih-alih ke tempat lain. Di sekolah pun, B hanya bermain di halaman.

"Sekarang (minta) antar jemput aja gitu katanya karena takut," pungkas C.

Videonya viral

Adapun video yang memperlihatkan B menceritakan menceritakan upaya penculikan itu viral di Facebook.

Dalam video tersebut, B mengaku sempat ditawari untuk bermain gim di ponsel seseorang yang tidak dikenal. B berulang kali menolaknya lantaran pelaku selalu memaksa.

B pun akhirnya kabur. Namun, pelaku sempat mengejarnya sampai B berhasil memasuki area sekolah.

"Menurut cerita anak itu, pada waktu mau berangkat sekolah ada yang mengajak atau menawarkan untuk bermain HP," ujar Kepala SDN Pulo Gebang 11 Maryati.

Percobaan penculikan terjadi saat B berjalan kaki menuju sekolahnya dan melintasi Masjid Raya Al Azhar.

Menurut keterangan dari B, pada saat itu ada sebuah mobil yang terparkir di luar kawasan masjid, tepatnya di tepi jalan raya.

Saat berjalan di dekat mobil, B ditawari untuk memainkan gim di dalam ponsel, tetapi harus masuk ke dalam mobil.

"Diajak masuk mobil, tapi anak itu kemudian lari masuk ke gang. Lari dan sampai ke sekolah," tutur Maryati.

"Menurut keterangan si anak ini, di dalam mobil ada tiga orang. Yang di luar ada dua. (Pelakunya) bapak-bapak (semua) dibilangnya," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/03/17033021/anak-sd-di-pulo-gebang-yang-hampir-diculik-alami-trauma-dan-sempat-sakit

Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke