Salin Artikel

Polisi Gunakan Teknologi TAA Selidiki Penyebab Kematian Pengendara Motor di Cimanggis Depok

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok bakal menggunakan teknologi IT berbasis Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengusut penyebab tewasnya pengendara motor berinisial RB (37).

Adapun RB ditemukan tewas terkapar di samping motornya bernomor polisi B 3324 KEC di Jalan Jambore IX, RT 002 RW 006, Harjamukti, Cimanggis, Depok pada Kamis (2/2/2023).

Kepala Kepolisian Resor Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mengatakan, penyidik telah memeriksa empat orang yang mengetahui kejadian tersebut.

Akan tetapi, untuk membuktikan keterangan saksi, polisi akan mengujinya dengan melibatkan tenaga ahli dari tim TTA.

"Ada tiga atau empat yang kami sudah periksa yah. Untuk bisa mempertanggungjawabkan atau membuktikan, maka kita akan mengundang TAA," kata Fuady saat dikonfirmasi, Sabtu (4/2/2023).

Fuady mengungkapkan, teknologi TAA itu digunakan agar penyelidikan dapat diuji secara saintifik indentifikasi.

"Secara TAA itu, (dapat mengetahui) bagaimana penyebabnya, berapa kecepatannya. Itu akan kita lihat dan itu merupakan tenaga ahli yang menyimpulkan bukan kita polisi," ujar dia.

Dengan demikian, berdasarkan hasil temuan analisis tersebut maka akan dilakukan penyelidikan selanjutnya.

"Polisi hanya menerima hasil nanti apakah tenaga ahli dari ahli TAA itu lah yang jadi dasar kita untuk melakukan langkah-langkah penyelidikan berikutnya," ujar Fuady.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial RB (37) ditemukan tewas di samping motornya di Jalan Jambore IX, RT 002 RW 006, Harjamukti, Cimanggis, Depok pada Kamis (2/2/2023).

Selain itu, terdapat juga korban lainnya berinisial S yang saat itu berboncengan dengan RB (37). Namun, S ditemukan selamat.

Kakak korban bernama Ruli mengatakan, kejadian bermula ketika adiknya dan empat teman lainnya cekcok dengan pengunjung Kafe Meteor di bilangan Harjamukti, Depok sekitar pukul 02.00 WIB.

Percekcokan itu diduga karena dipengaruhi minuman keras yang dikonsumsi korban dan para pengunjung lainnya.

"Di sana, ya mungkin ada minum-minum ada terjadi percekcokan dengan pengunjung lain," kata Ruli kepada wartawan di Rumah Sakit Meilia, Cimanggis, Depok, Kamis.

Tak lama kemudian, cekcok itu kembali berlanjut saat korban dan teman-temannya pulang dari kafe.

Dalam perjalanan pulang, ternyata korban dan temannya dikejar-kejar oleh pengunjung tersebut. Namun, RB dan S berpencar dengan rekan lainnya.

"Jadi, tadinya berlima kurang lebih 3 motor jadi tercerai-berai gitu kan ya, kalau penuturan saksi (S) yang sedang dirawat," kata Ruli.

Berdasarkan keterangan S, Ruli mengatakan, adiknya dan S dikejar oleh tiga orang pengunjung dan seorang sekuriti kafe.

Kepada Ruli, S mengaku bahwa motor yang ditumpanginya dengan RB itu ditendang oleh para terduga pelaku.

"Penjelasan dari saudara S tidak ada sajam (senjata tajam). Menurut S, di perjalanan dipepet-pepet, lalu ditendang sampai ya kurang lebih jatuh saudara S tidak sadarkan diri," ujar Ruli.

Atas kejadian itu, RB dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi mengeluarkan darah dari telinganya. Sedangkan, S hanya luka ringan.

"Dia (RB) luka dari benda tumpul, entah jatuh dari motor kena aspal berbenturan atau kena hantaman benda keras," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/04/11463961/polisi-gunakan-teknologi-taa-selidiki-penyebab-kematian-pengendara-motor

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pria Diduga Hendak Culik Anak Tentara di Kompleks Marinir Cilandak, Korban Sudah Dibopong

Pria Diduga Hendak Culik Anak Tentara di Kompleks Marinir Cilandak, Korban Sudah Dibopong

Megapolitan
Anies dan Keluarganya Nonton Formula E di Ancol, Ikut Antre Shuttle Bus

Anies dan Keluarganya Nonton Formula E di Ancol, Ikut Antre Shuttle Bus

Megapolitan
Penonton Formula E Serbu 'Photo Booth' 360 Derajat, Ada yang Berpose Sambil Joget

Penonton Formula E Serbu "Photo Booth" 360 Derajat, Ada yang Berpose Sambil Joget

Megapolitan
Cuaca Panas, Penonton Formula E Berteduh di Pantai Sambil Nonton Kualifikasi dari Layar Besar

Cuaca Panas, Penonton Formula E Berteduh di Pantai Sambil Nonton Kualifikasi dari Layar Besar

Megapolitan
Cerita Dimas Nonton Formula E meski Tak Tahu Pebalapnya, Suka Mobil Balap dan Ingin Lihat Alan Walker

Cerita Dimas Nonton Formula E meski Tak Tahu Pebalapnya, Suka Mobil Balap dan Ingin Lihat Alan Walker

Megapolitan
Penonton Formula E Datang Bergantian, Tak Ada Antrean di Area Penjemputan di JIS

Penonton Formula E Datang Bergantian, Tak Ada Antrean di Area Penjemputan di JIS

Megapolitan
Alasan Raihan Rogoh Rp 20 Juta demi Nonton Formula E, agar Lihat 'Pit Walk' dan Tak Kepanasan

Alasan Raihan Rogoh Rp 20 Juta demi Nonton Formula E, agar Lihat "Pit Walk" dan Tak Kepanasan

Megapolitan
Penonton Formula E Bisa Main Gim Balap Mobil, Ada Lomba Berhadiah dari TAG Heuer

Penonton Formula E Bisa Main Gim Balap Mobil, Ada Lomba Berhadiah dari TAG Heuer

Megapolitan
Cerita Marcello David Jajal Simulator Balap Formula E, Tak Puas Cuma Sekali Main...

Cerita Marcello David Jajal Simulator Balap Formula E, Tak Puas Cuma Sekali Main...

Megapolitan
Seru! Ada Simulator Balap Mobil Gratis di Arena Formula E

Seru! Ada Simulator Balap Mobil Gratis di Arena Formula E

Megapolitan
Cerita Raihan Rogoh Rp 10 Juta untuk Saksikan Formula E: Tak Mau Gagal Nonton Lagi...

Cerita Raihan Rogoh Rp 10 Juta untuk Saksikan Formula E: Tak Mau Gagal Nonton Lagi...

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Dalam Kota Jakarta Barat Usai Tabrak Truk Kontainer

Mobil Terbakar di Tol Dalam Kota Jakarta Barat Usai Tabrak Truk Kontainer

Megapolitan
Antre Naik 'Shuttle Bus' ke Ancol, Penonton Formula E Menunggu hingga Satu Jam

Antre Naik "Shuttle Bus" ke Ancol, Penonton Formula E Menunggu hingga Satu Jam

Megapolitan
Catat Lokasinya! Berikut Titik Kantong Parkir Formula E Jakarta

Catat Lokasinya! Berikut Titik Kantong Parkir Formula E Jakarta

Megapolitan
Ruko Tempat Fotokopi di Cipayung Kebakaran, Diduga akibat Korsleting

Ruko Tempat Fotokopi di Cipayung Kebakaran, Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke