Salin Artikel

Pengalaman Menonton Konser Dewa 19 di JIS: Bus Shuttle Penuh, Jalanan Macet, dan Harus Jalan Kaki 1 Jam Lebih

JAKARTA, KOMPAS.com - Konser Dewa 19 bertajuk "Pesta Rakyat 30 Years Career of Dewa 19" yang diselenggarakan pada Sabtu (5/2/2023) di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, menuai beragam reaksi dari para penontonnya.

Tak hanya perasaan senang karena bisa melihat penampilan Ahmad Dhani cs, para penonton konser tersebut juga menuai kekecewaan.

Sebab, para Baladewa dan Baladewi -sebutan penggemar Dewa 19- harus bersusah payah mencari kendaraan untuk menuju JIS dan pulang dari JIS.

Sejak awal, JIS memang didesain tak memiliki banyak kantong parkir kendaraan.

Namun, kurangnya jumlah bus shuttle hingga ketiadaan transportasi umum di lokasi menjadi kesulitan bagi para penonton konser.

Saya, reporter Kompas.com Muhammad Naufal yang menyaksikan konser itu, pun turut merasakan betapa sulitnya mencari kendaraan umum.

Jalan kaki 30 menit

Sebelum konser dimulai, saya memarkirkan kendaraan di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, sekitar pukul 14.30 WIB.

Saya terlebih dahulu menukarkan tiket elektronik dengan tiket gelang.

Setelah itu, untuk menghindari kemacetan lalu lintas menuju JIS, saya memilih untuk menggunakan layanan GrabCar menuju lokasi konser.

Saya tak memilih untuk menggunakan layanan shuttle bus dari JIExpo menuju JIS karena antrean yang sudah sangat panjang saat itu.

Sekitar pukul 16.51 WIB di Jalan Bahari Raya mulai tampak kemacetan lalu lintas.

Jalan ini merupakan salah satu akses jalan yang direkomendasikan aplikasi Waze untuk menuju JIS.

Pengendara kendaraan bermotor roda dua dan empat tidak bergerak sama sekali di Jalan Bahari Raya.

Untuk menghemat waktu, penulis memutuskan turun dari GrabCar dan berjalan kaki ke JIS.

Saat berjalan kaki menuju JIS, penulis melihat segerombolan pemuda-pemudi lain yang juga hendak menonton konser Dewa 19.

Hal ini terlihat dari atribut yang mereka kenakan atau pembicaraan di antara mereka.

Mereka juga ternyata memutuskan untuk keluar dari kendaraan umum masing-masing dan berjalan kaki ke JIS.

Akses jalan menuju JIS dari Jalan Bahari Raya kebanyakan berupa jalan lingkungan.

Dengan demikian, meski tergolong jauh, perjalanan tergolong nyaman karena akses ke JIS dari Jalan Bahari Raya sudah berupa aspal.

Saya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Jalan Bahari Raya untuk menuju ke JIS.

Akses masuk lokasi konser

Penyelenggara konser Dewa 19, Redline Kreasindo, sejatinya membuka dua akses masuk JIS yaitu gerbang timur dan gerbang barat.

Namun, gerbang timur hanya bisa diakses oleh penonton yang menggunakan layanan shuttle bus.

Sementara itu, tumpukan penonton sudah terjadi di pintu barat. Skema masuk gerbang barat sendiri bisa dibilang tidak jelas.

Salah satu kru hanya meminta para penonton untuk memasang tiket gelang dan menunjukkannya ke atas. Penonton lantas diizinkan masuk.

Penyelenggara konser Dewa 19 tak mengecek satu per satu apakah memang orang yang memasuki gerbang itu mengenakan tiket gelang atau tidak.

Lautan manusia usai konser

Konser Dewa 19 dengan empat vokalis ini rampung sekitar pukul 24.00 WIB.

Penyelenggara meminta penonton keluar dari tempat konser berdasarkan sub-kategori lokasi menonton.

Ada lima kategori lokasi menonton yang kemudian dibagi lagi menjadi 11 sub-kategori.

Penonton di sebagian sub-kategori diminta keluar lokasi konser terlebih dahulu, kemudian sisanya diminta keluar belakangan.

Saya termasuk dalam sub-kategori yang diminta keluar belakangan dan baru sekitar pukul 00.30 WIB, saya diizinkan keluar dari JIS.

Namun meski sudah menunggu lama, antrean untuk keluar stadion tetap terjadi.

Jalan Sunter Permai Raya yang tepat berada di sisi timur JIS dipenuhi penonton, bus shuttle, mobil, hingga motor.

Saya tak melihat satu pun penunjuk arah sebagai pengatur arus (flow director) penonton.

Hal ini menyebabkan kebingungan di antara penonton untuk mengambil jalan mana sebagai jalur keluar.

Saya saat itu memilih untuk menuju ke arah Jalan RE Martadinata atau sisi utara JIS.

Saya pun harus berdesak-desakan dengan puluhan ribu penonton lain, bus shuttle, pengendara motor, dan pengendara mobil di dua lajur Jalan Sunter Permai.

Untuk menuju Jalan RE Martadinata dari Jalan Sunter Permai, saya membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit berjalan kaki.

Setibanya di Jalan RE Martadinata, saya memutuskan untuk berputar menuju Jalan Danau Sunter Utara dengan berjalan kaki.

Sebab, saya hendak memesan kendaraan online dari Jalan Danau Sunter Utara, untuk menghindari kemacetan lalu lintas.

Perjalanan dari Jalan RE Martadinata-Jalan Danau Sunter Utara membutuhkan waktu sekitar 30 menit berjalan kaki.

Dengan demikian, total waktu jalan kaki yang diperlukan untuk menuju JIS dan pulang dari JIS adalah lebih dari satu jam. 

Saya akhirnya tiba di Jalan Danau Sunter Utara sekitar pukul 02.00 WIB.

Perempatan Jalan Danau Sunter Utara-Jalan Danau Sunter Barat masih dipenuhi pengemudi mobil dan motor saat itu.

Saya akhirnya baru bisa menuju JIExpo sekitar pukul 02.15 WIB setelah dijemput seorang teman yang juga menonton konser Dewa 19.

Usai mengambil motor di JIEXpo, saya langsung menuju kediaman pribadi. Saya baru tiba di kediaman sekitar pukul 03.20 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/06/13424911/pengalaman-menonton-konser-dewa-19-di-jis-bus-shuttle-penuh-jalanan-macet

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke