Sony tewas ditusuk oleh oknum anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda HS di Perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Depok, pada Senin (23/1/2023).
Kompas.com mencoba mendatangi rumah Sony di Mekarsari Permai 2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (8/2/2023) pagi.
Namun, tidak terlihat anggota keluarga almarhum Sony di dalam rumah. Pagar rumah itu terlihat digembok dari luar, sedangkan pintu rumah tertutup.
Tidak ada kendaraan, baik itu mobil ataupun sepeda motor, yang terlihat di area rumah tersebut.
Di teras rumah Sony hanya tampak seekor anjing peliharaan keluarga Sony yang berada di dalam kandang.
Selain itu, di area parkir mobil, masih jelas terlihat dua karangan bunga ucapan duka untuk keluarga Sony.
"Belum ada kendaraan mobilnya. Enggak tahu sudah dikembalikan ke keluarga atau belum mobil itu," ujar seorang tetangga di lokasi.
Dia sendiri tidak mengetahui ke mana keluarga Sony pergi. Namun, kondisi kediaman Sony sudah terlihat sepi sejak pagi.
"Sepi itu (rumahnya), sudah dari tadi sepi kayaknya. Kemarin memang ada beberapa anggota keluarganya di dalam, tapi hari ini enggak tahu ke mana," ucap tetangga Sony.
Sebagai informasi, kuasa hukum keluarga Sony, yaitu Jandri R Berutu, mengungkapkan bahwa pembunuh Sony adalah Bripda HS.
Jandri mengetahui sosok pembunuh Sony setelah mendapat informasi soal perkembangan penyelidikan dari penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Tadi kami sudah ke Subdit Resmob, pada prinsipnya kami baru mengetahui bahwa pelaku merupakan oknum daripada kepolisian itu sendiri," ujar Jundri saat ditemui di depan Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (7/2/2023).
"Yang disampaikan penyidik kepada kami bahwa penyidik sudah melakukan pemeriksaan, pelaku sudah ditahan," sambung dia.
Menurut Jundri, informasi soal identitas pelaku diperkuat dengan temuan barang bukti berupa dompet di mobil korban.
Di dalam dompet tersebut terdapat sejumlah kartu identitas atas nama pelaku, termasuk di antaranya kartu anggota Polri.
"Barang-barangnya pelaku itu masih tertinggal di dalam mobil, berupa identitas pelaku, kemudian pisaunya, kemudian tas ransel, termasuk kartu identitas itu (kartu anggota Polri)," ungkap Jundri.
Polda Metro Jaya juga telah memastikan bahwa Sony dibunuh oleh Bripda HS.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/08/12193291/sepi-begini-kondisi-rumah-sopir-taksi-online-yang-dibunuh-oknum-anggota