Salin Artikel

Kronologi Mobil Dinas Polisi Tabrak Pemotor di Rawamangun

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Laka Satlantas Wilayah Jakarta Timur AKP H Ediyono menjelaskan kronologi pengemudi mobil dinas polisi  yang menabrak seorang pemotor di Jalan Pemuda, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin (6/2/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Mobil dinas itu dikendarai oleh menantu seorang anggota Polri berinisial Y, sementara pengendara sepeda motor berinisial I. 

Ediyono menyebut, saat itu Y tidak mengetahui pasti apakah menerobos lampu merah atau tidak sebelum terjadinya kecelakaan.

"Y agak lupa pada saat kejadian sedang lampu hijau atau merah, tapi posisinya kendaraan di sebelahnya sudah jalan. Ia pun jalan secara perlahan," terang dia di di Kantor Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur, Jalan DI Pandjaitan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (8/2/2023).

Pada saat itu, mobil yang dikendarai oleh Y dan temannya berada di jalur tengah dari arah Pulo Gadung menuju Pramuka.

Sementara itu, I datang dari arah Terminal Rawamangun menuju Kelapa Gading.

Ketika mobil Y sudah berada di tengah-tengah perlintasan, lampu lalu lintas berubah menjadi merah.

Dari sisi kiri, I melaju dengan cepat dan menabrak bagian belakang sebelah kiri mobil yang sedang dikendarai oleh Y dan seorang temannya.

Kejadian itu membuat mobil I seketika terjatuh, adapun mobil Y mengalami penyok.

Bantah kabur

Sesaat usai kecelakaan itu, sisi samping dan depan mobil sudah ramai oleh warga.

Y dan temannya terus berjalan untuk menepi ke arah trotoar lantaran kondisi jalanan sedang lampu hijau.

"Y melipir ke kiri, sampai (trotoar) setelah Mal Arion pas. Dia mau mundur tapi dihalanyin ojek daring. Disuruh parkir tapi disuruh maju terus," ujar Ediyono.

"Ada orang yang menyetop Y dan menyuruhnya turun. Dia turun dan diantar ke tempat korban. Mobil dibawa sama temannya, tapi disuruh maju terus sampai ke tempat pengisian bensin, dan masuk ke kiri. Muncul lah video yang kelihatan kayak Y mencoba kabur," sambungnya.

Mengontak keluarga I

Pada saat kejadian, ada pengemudi ojek daring yang mengambil ponsel I untuk mengontak keluarga I.

Tidak lama, orangtua I datang. Y pun menghampiri mereka dan beberapa ojek daring yang berada di sana.

"Y bilang ke ojek daring untuk bawa korban naik taksi atau mobilnya, tapi enggak dibolehin sama mereka," terang Ediyono.

"Y izin ke orangtua I untuk membawa anaknya pakai taksi atau mobilnya ke rumah sakit terdekat. Untuk ditangani secepatnya. Sama ojek daring enggak dibolehin sama sekali," imbuh dia.

Pada saat itu, waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB. Ada seorang pengemudi ojek daring yang sudah menghubungi ambulans.

Ambulans tiba cukup lama, sekitar pukul 17.30-an WIB. Sembari menunggu, Y sudah berkomunikasi dengan keluarga I.

Setelah itu, ambulans datang. Y dan keluarga I sama-sama berangkat menuju Rumah Sakit (RS) Persahabatan.

Sementara itu, mobil yang dikendarai Y dibawa oleh temannya.

"Y dan keluarga I tiba di RS Persahabatan, dan bertemu dengan ibu dan tante I. Y langsung mengurus semua yang diperlukan di RS, dan mengatakan akan bertanggung jawab sepenuhnya," jelas Ediyono.

Pada saat itu, ayah I mengatakan bahwa ia hanya meminta agar anaknya lekas sembuh kembali.

Y mengatakan, ia akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengobatan I hingga ia benar-benar pulih, serta membetulkan motor I.

"Urusan motor, Y menaruhnya di bengkel. Dia bilang, semua keputusan terserah bapaknya I mau gimana, Y ikutin aja untuk kebaikan I," ujar Ediyono.

Menurut Ediyono, tante I turut mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki tuntutan apa pun. Hanya saja, mereka ingin agar I lekas sembuh.

Terkait motor I, kata Ediyono, tante I menyarankan agar motor keponakannya dibawa ke bengkel suaminya.

Motor baru diantar ke sana pada Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 11.00-12.00 WIB. Y sudah meminta rincian biaya perbaikan motor.

"Y tidak ada niat untuk kabur sama sekali," ujar Ediyono.

Pelat nomor berganti

Ediyono mengatakan, pelat nomor mobil Fortuner itu saat kecelakaan adalah 3110-00. Namun, nomornya berubah menjadi B 1236 FJD saat berada di RS Persahabatan.

Terkait hal ini, ia enggan menjelaskan lebih lanjut. Namun, tegas Ediyono, pelat B 1236 FJD terdaftar dan pajaknya masih hidup.

"(Pelat) yang dipakai sekarang aslinya, kalau pelat nomor dinas polisi saya enggak mau komentar karena bukan ranah saya," jelas Ediyono.

Ediyono kembali menegaskan, Y dan pihak keluarga I sudah saling berkomunikasi.

Bahkan, mereka pun sepakat untuk berdamai di Kantor Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur pada hari kejadian, tepatnya pukul 21.00 WIB.

"Saat kejadian belum viral, sudah tidak ada masalah. Sudah ada kesepakatan di kantor sini. Kesepakatan sudah selesai jam 21.00 WIB pada waktu kejadian, tapi tau-tau paginya viral," pungkas Ediyono.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/08/17333531/kronologi-mobil-dinas-polisi-tabrak-pemotor-di-rawamangun

Terkini Lainnya

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke