Salin Artikel

11 Fakta Pengemudi Fortuner Tabrak Motor di Arion

Ada beragam fakta seputar pengemudi mobil yang diduga sebagai mobil dinas polisi itu, salah satunya soal identitasnya.

Sebelumnya, dikatakan bahwa pengemudi mobil berwarna hitam itu merupakan anak seorang polisi yang bertugas di Kanit Samapta Polda Lampung.

"Informasi dari hasil pemeriksaan semalam, mobil tersebut dikendarai oleh putranya," ungkap Laka Satlantas Wilayah Jakarta Timur di Kantor Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur, Jalan DI Pandjaitan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (7/2/2023).

Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut, terungkap bahwa sosok yang mengemudikan mobil Fortuner itu adalah menantu polisi tersebut.

Berikut Kompas.com rangkum deretan fakta pengemudi mobil Fortuner yang terlibat dalam kecelakaan di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (9/2/2023).

1. Menantu polisi

Ediyono mengungkapkan, ternyata pengemudi mobil Fortuner berpelat nomor 3110-00 adalah pria berinisial Y. Ia merupakan menantu dari seorang anggota polisi.

"Mobil itu sedang dibawa oleh menantunya (Y), bukan anaknya (polisi)," ujar Ediyono kepada Kompas.com di kantornya pada Selasa (7/2/2023).

2. Pengemudi sempat berubah

Y memang mengemudikan mobil itu saat kecelakaan terjadi.

Namun, pengemudi sempat berubah. Persis setelah kecelakaan terjadi, Y menepikan kendaraan.

Ia kemudian menghampiri korban yang tergeletak di jalan bersama-sama pengendara yang ikut berhenti lainnya.

Pada saat Y menghampiri korban inilah, temannya mengambil alih kemudi untuk memperbaiki posisi kendaraan.

"Y justru kooperatif. Dia sampai turun dari mobil. Lalu kemudi diambil alih sama temannya karena posisi (mobil) masih dinilai ganggu jalan," ujar Ediyono.

3. Tidak melintas di busway

Dalam video yang beredar, dinarasikan bahwa pengemudi Fortuner melintas di busway saat kejadian berlangsung.

Akan tetapi, setelah penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa ia berada di jalur tengah.

Pada saat itu, mobil yang dikendarai oleh Y dan temannya berada di jalur tengah dari arah Pulo Gadung menuju Pramuka.

Sementara itu, pemotor yang menjadi korban datang dari arah Terminal Rawamangun menuju Kelapa Gading.

"Tidak benar itu (lewat jalur transjakarta). Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, dari laporan masyarakat di TKP, itu kendaraan ambil jalur tengah. Kalau jalur busway itu paling kanan, ini jalur tengah," tutur Ediyono.

4. Menerobos lampu merah

Ediyono menyebutkan, saat itu Y tidak mengetahui pasti apakah menerobos lampu merah atau tidak sebelum terjadinya kecelakaan.

"Y agak lupa pada saat kejadian sedang lampu hijau atau merah, tapi posisinya kendaraan di sebelahnya sudah jalan. Ia pun jalan secara perlahan," terang dia

Ketika mobil Y sudah berada di tengah-tengah perlintasan, lampu lalu lintas berubah menjadi merah. Kecelakaan pun terjadi.

5. Ditabrak, bukan menabrak

Saat mobil Y berada di tengah-tengah perlintasan dan lampu lalu lintas berubah menjadi merah, ada seorang pemotor berinisial I.

Dari arah Terminal Rawamangun menuju Kelapa Gading, I melaju dengan cepat.

Ia menabrak bagian belakang sebelah kiri mobil yang sedang dikendarai oleh Y dan seorang temannya.

Kejadian itu membuat mobil I seketika terjatuh, adapun mobil Y mengalami penyok.

6. Bukan kabur, tapi menepi

Sesaat usai kecelakaan itu, sisi samping dan depan mobil sudah ramai oleh warga.

Y dan temannya terus berjalan untuk menepi ke arah trotoar lantaran kondisi jalanan sedang lampu hijau.

"Y melipir ke kiri, sampai (trotoar) setelah Mal Arion pas. Dia mau mundur tapi dihalangi ojek daring. Disuruh parkir tapi disuruh maju terus," ujar Ediyono.

"Ada orang yang menyetop Y dan menyuruhnya turun. Dia turun dan diantar ke tempat korban. Mobil dibawa sama temannya, tapi disuruh maju terus sampai ke tempat pengisian bensin, dan masuk ke kiri. Muncul lah video yang kelihatan kayak Y mencoba kabur," sambungnya.

7. Sempat dihalangi kerumunan

Ediyono mengungkapkan bahwa Y ingin langsung membawa I ke rumah sakit terdekat.

Ini agar I bisa langsung mendapatkan penanganan. Namun, Y dihalang-halangi oleh kerumunan.

"Setelah kecelakaan, ada yang mengambil HP korban untuk menghubungi orangtuanya. Pengemudi sudah meminta izin untuk membawa korban ke rumah sakit, entah naik taksi atau mobil (Fortuner). Tapi enggak dibolehin sama mereka (sejumlah orang yang ada di TKP)," ujar dia.

Orang-orang yang berada di TKP itu, antara lain pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas di jalan itu. Ojek online salah satunya.

8. Orangtua langsung tiba di TKP

Sebelumnya, dikatakan bahwa ada orang yang mengambil HP I untuk menghubungi orangtuanya.

Tidak lama usai dihubungi, orangtua I pun datang. Y menghampiri mereka dan meminta izin untuk membawa I ke rumah sakit terdekat.

Namun, Ediyono mengatakan, orang-orang itu memilih menghubungi ambulans sendiri ketimbang mempercayakan korban kepada sang pengemudi Fortuner.

"Ada ojol yang menelepon ambulans. Akhirnya sekitar setengah jam kemudian ambulans baru datang dan mengevakuasi korban," lanjut Ediyono.

9. Bertanggung jawab penuh atas kecelakaan

Y berjanji akan membiayai korban sampai sembuh.

"Aku bilang bakal tanggung jawab semuanya, mulai dari pengobatan, rumah sakit, semuanya sampai kendaraan aku benerin semua," kata dia di Kantor Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur, Rabu.

Ia menceritakan, pada saat kejadian, ambulans tiba cukup lama, sekitar pukul 17.30-an WIB.

Sembari menunggu, Y sudah berkomunikasi dengan keluarga I. Setelah itu, ambulans datang.

Y dan keluarga I sama-sama berangkat menuju Rumah Sakit (RS) Persahabatan. Sementara itu, mobil yang dikendarai Y dibawa oleh temannya.

"Kita sampai di RS Persahabatan, dan ketemu ibu dan tante korban. Aku urus (keperluan di) rumah sakit. Semua bakal aku tanggung jawab," jelas Y.

"Bapaknya bilang, pokoknya dia cuma minta anaknya cepat sembuh kembali," imbuh dia.

Y mengungkapkan bahwa ia menunggu I di RS Persahabatan hingga dini hari, yakni sekitar pukul 03.00 WIB.

Ia mengungkapkan, ia tidak mungkin meninggalkan I, terutama saat ayah I sempat pulang untuk berganti pakaian dan beristirahat.

"Dia (ayah I) sempat nanya, kenapa aku masih di RS dan enggak pulang. Aku bilang, aku nungguin karena aku mau tanggung jawab sampai selesai," terang Y.

Selain bertanggung jawab penuh terhadap pengobatan dan urusan rumah sakit, Y juga akan mengurusi motor I.

"Urusan motor, aku taruh bengkel. Aku bilang, terserah bapak I mau gimana. Yang penting, aku ikutin aja buat kebaikan anaknya," kata Y.

Menurut Ediyono, tante I turut mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki tuntutan apa pun. Hanya saja, mereka ingin agar I lekas sembuh.

Terkait motor I, kata Ediyono, tante I menyarankan agar motor keponakannya dibawa ke bengkel suaminya.

"Tantenya rekomen, kebetulan suaminya yang punya bengkel apa gimana. Bapaknya minta awalnya (motor dibetulkan) di dealer," ucap Y.

"Aku bilang enggak apa-apa. Cuma tantenya bilang di bengkel suaminya aja. Aku ikutin," sambung dia.

Motor baru diantar ke sana pada Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 11.00-12.00 WIB. Y sudah meminta rincian biaya perbaikan motor.

10. Sudah damai sebelum viral

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengemudi Toyota Fortuner berinisial Y dan pengendara motor berinisial I di Rawamangun, Jakarta Timur, diselesaikan secara kekeluargaan.

"Saat kejadian belum viral, sudah tidak ada masalah. Sudah ada kesepakatan di kantor sini. Kesepakatan sudah selesai jam 21.00 WIB pada waktu kejadian, tapi tahu-tahu paginya viral," kata Ediyono.

Komunikasi antara Y dengan keluarga I sudah terjadi setelah kecelakaan lantaran orangtua I langsung datang ke TKP.

Mereka pun sepakat untuk berdamai di Kantor Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur pada hari kejadian, tepatnya pukul 21.00 WIB.

11. Pelat nomor yang berubah

Ediyono mengatakan, pelat nomor mobil Fortuner itu saat kecelakaan adalah 3110-00.

Namun, nomornya berubah menjadi B 1236 FJD saat berada di RS Persahabatan. Terkait hal ini, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.

Namun, tegas Ediyono, pelat B 1236 FJD terdaftar dan pajaknya masih hidup.

"(Pelat) yang dipakai sekarang aslinya, kalau pelat nomor dinas polisi saya enggak mau komentar karena bukan ranah saya," jelas Ediyono.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/09/08204801/11-fakta-pengemudi-fortuner-tabrak-motor-di-arion

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke