Menurut pengakuan ketua RT setempat, insiden itu terjadi setelah hujan lebat dan angin kencang melanda wilayahnya sekitar pukul 11.00 WIB
"Betul, ada penerjun payung dari Korps Marinir TNI yang mendarat darurat di sini. Yang bersangkutan jatuh di pekarangan rumah seorang dokter bernama dr Elvioza," ujar Ketua RT 007 RW 01 Ciganjur M Idris saat ditemui Kompas.com.
Idris mengatakan, penerjun tersebut terpaksa mendarat darurat karena faktor cuaca. Angin yang berembus kencang dan tidak beraturan menjadi penyebab utama penerjun tersebut mendarat darurat.
Alhasil, penerjun yang sedianya mendarat di Pondok Cabe harus mendarat darurat di Ciganjur.
"Dia sempat bilang bahwa mendaratnya itu seharusnya di Lapangan Terbang Pondok Cabe. Jadi start di sana dan finish juga di sana," kata Idris.
"Tapi pas terjun dari ketinggian 4.000 kaki, ada perubahan angin yang dahsyat, terutama saat menyentuh ketinggian 2.000 kaki. Akhirnya parasut sulit dikendalikan dan memutuskan untuk mendarat darurat," sambung Idris seraya mengikuti perkataan dari sang penerjun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/09/16384961/angin-kencang-tni-penerjun-payung-mendarat-darurat-di-pekarangan-rumah