Salin Artikel

DKI Jakarta Akan Dijadikan Prototipe Wilayah dengan Pengelolaan Data yang Baik

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistika (BPS) hendak menjadikan DKI Jakarta sebagai purwarupa (prototype) wilayah dengan pengelolaan data yang baik.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan Jakarta bisa menjadi prototipe dengan menyinkronkan data milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan data milik BPS.

Data dari Pemprov DKI yang disinkronkan seperti data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan Carik Jakarta Mandiri.

"Ini adalah langkah pertama yang ingin kami lakukan agar DKI menjadi prototype-nya nasional, bagaimana sinkronisasi data itu dilakukan antara BPS dan pemerintah daerah," tutur Margo usai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggelar rapat pimpinan bersama BPS, di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2023).

Ia menyebutkan proses sinkronisasi data Pemprov DKI-BPS diharapkan bisa menjadi contoh bagaimana proses sinkronisasi data yang seharusnya dilakukan antara BPS dengan pemerintah daerah lain.

Jika ditiru pemerintah daerah lain, proses sinkronisasi data secara nasional akan menjadi lebih baik.

"Kalau DKI sudah dibangun tata kelolanya, sinkronisasinya, maka tinggal direplikasi ke daerah-daerah lain. Sehingga, kita secara nasional akan memiliki tata kelola yang baik," urai Margo.

Dalam kesempatan yang sama, Heru Budi menyebut Pemprov DKI telah mengirimkan data pengentasan registrasi sosial dan ekonomi (Regsosek) dan kemiskinan ke BPS.

Penyerahan data tersebut sudah dikukan pada Desember 2022 dan saat ini tengah masuk tahap sinkronisasi.

"Hari ini mensinkronisasikan kebijakan dari data yang kami kirim dan tentunya tadi bapak BPS memberikan briefing ke kami dan mengarahkan, termasuk pengentasan data Regsosek dan kemiskinan di DKI Jakarta," ujar Heru.

Heru menambahkan Pemprov DKI Jakarta memiliki data by name by address dan terperinci bagi penduduk DKI Jakarta. Salah satunya adalah carik.

"Pertama adalah data dari carik ya, data DTKS, PDKKI, itu semuanya kita gabung, tadi sudah bicara digabung kemudian kami kirim ke BPS," kata Heru.

"Gunanya bagi Pemda DKI hasil nanti dengan BPS kan banyak, untuk ketepatan pemberian sasaran, bansos, KJP, KJS, sembako, bantuan gizi, termasuk kesehatan," sambung dia.

Heru menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta siap menyukseskan regsosek dengan data-data yang ada dan telah diberikan kepada BPS.

"Selanjutnya nanti tingkat berikutnya kami akan kumpul dengan kementerian terkait desa Kementrian kesehatan, sosial, BPS dan tentunya nanti kalau sudah ada kami akan sinkron dan berkomunikasi lanjut dengan kementerian terkait," ucap Heru.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/09/18301171/dki-jakarta-akan-dijadikan-prototipe-wilayah-dengan-pengelolaan-data-yang

Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke