JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta meminta rencana pembangunan jembatan penyebrangan orang (JPO) di Kebayoran, Jakarta Selatan, dikaji kembali.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diketahui hendak membangun JPO di dekat Skywalk Kebayoran.
Ketua Fraksi PSI Anggara Wicitra menilai Skywalk Kebayoran sejatinya juga bisa digunakan untuk penyebrangan umum.
Ia mempertanyakan mengapa Pemprov DKI malah hendak membangun JPO di dekat skywalk tersebut.
"Saya minta dikaji ulang efisiensinya (rencana pembangunan JPO), kalau Skywalk Kebayoran bisa jadi sarana penyebrangan juga kenapa harus dibuat JPO lagi di dekat sana?" ucap Anggara kepada awak media, Jumat (10/2/2023).
"Terkait pengenaan tarif kan itu masalah teknis saja, bisa dipisahkan. Intinya, jangan melakukan pembangunan yang tidak efisien," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, ia turut menyinggung soal tanggung jawab Dinas Bina Marga DKI Jakarta atas fasilitas bagi pejalan kaki di Ibu Kota.
Menurut Anggara, Dinas Bina Marga DKI perlu memastikan trotoar di Ibu Kota layak pakai oleh pejalan kaki.
Ia menilai, pembuatan JPO akan menjadi sia-sia, jika trotoar di Ibu Kota tak dapat diakses.
"Pastikan pejalan kaki bisa melakukan mobilitas dengan nyaman dibanding membangun JPO yang tumpang tindih. Percuma banyak JPO, tapi berjalan kaki di trotoar masih tidak nyaman," urainya.
Anggara menambahkan, pembuatan trotoar yang layak pakai dinilai bisa meningkatkan jumlah pengguna transportasi umum di Ibu Kota.
“Kita tentu masih pada visi meningkatkan pengguna transportasi umum untuk mengurangi kemacetan. Jika jalur pejalan kaki sudah terintegrasi dengan baik pasti lebih banyak yang mau beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum," tutur dia.
Untuk diketahui, Pemprov DKI hendak mendirikan JPO lantaran warga pengguna transportasi publik harus membayar saat melewati Skywalk Kebayoran.
"Memang sebenarnya skywalk dan JPO berbeda fungsi. Kalau skywalk untuk digratiskan itu harus dikaji dulu sistem ticketing-nya antara Transjakarta dan KCI (Kereta Commuter Indonesia)," ujar Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho, saat dikonfirmasi, Selasa (7/2/2023).
Untuk diketahui, skywalk ini mengintegrasikan Stasiun Kebayoran Lama dan Halte Transjakarta Kebayoran Lama koridor 8 dan Velbak, Jakarta Selatan.
Hari mengatakan, JPO di sekitar skywalk dibangun untuk digunakan oleh masyarakat yang tidak menggunakan transportasi umum atau hanya sekedar untuk menyeberang jalan.
"Namun, bagi yang tidak naik angkutan umum hanya melintas nanti dibuatkan JPO saja. Kalau JPO itu gratis untuk semua yang melintas," kata Hari.
Hari mengatakan, JPO di sekitar Skywalk Kebayoran Lama rencananya akan dibangun pada tahun 2023.
Namun, ia tak menjelaskan waktu pembangunan JPO tersebut.
"Rencana untuk JPO akan dibangun tahun ini di sekitar skywalk," ucap Hari.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/10/07084741/soal-rencana-bangun-jpo-dekat-skywalk-kebayoran-psi-dprd-dki-dikaji-ulang
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.