Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyebutkan, 26 warga itu berasal dari tujuh kartu keluarga (KK).
"Yang mengungsi total 26 warga Kedaung Kaliangke," sebut Isnawa melalui pesan singkat.
"(Yang mengungsi) satu KK terdiri dari enam jiwa dan enam KK terdiri dari 20 jiwa," sambung dia.
Isnawa mengungkapkan, enam warga dalam satu KK diungsikan ke Masjid Jami Al-Khoir.
"Enam KK yang 20 jiwa diungsikan di Mushola At-Taubah," ungkap Isnawa.
Untuk diketahui, berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, ada 55 rukun tetangga (RT) dan delapan ruas jalan masih tergenang air pada Jumat hingga pukul 15.00 WIB.
55 RT itu tersebar di Kelurahan Cililitan, Cawang, Kampung Melayu, Bidara Cina, Jakarta Timur; Marunda dan Pejagalan, Jakarta Utara; Tegal Alur, Kembangan Selatan, Joglo, Kembangan Utara, Rawa Buaya, Duri Kosambi, Kedaung Kaliangke, Tanjung Duren Utara, dan Kedoya Utara, Jakarta Barat.
Kemudian, Kuningan Barat dan Pela Mampang, Jakarta Selatan. Ketinggian air banjir beragam, 20 sentimeter hingga 1,3 meter. Banjir setinggi 1,3 meter terjadi di Cawang.
Banjir disebabkan curah hujan tinggi dan luapan kali.
Sementara itu, delapan ruas jalan yang masih tergenang air, yakni:
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/24/17153191/rumahnya-kebanjiran-26-warga-kedaung-kaliangke-cengkareng-mengungsi