Salin Artikel

Mendidihnya Darah Mario Dandy Dengar Pacar Dilecehkan, Aniaya D untuk Beri "Pelajaran"

Mario, anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), disebut naik darah usai mengetahui sang pacar, AG, mendapat pelecehan seksual dari D.

Hal itu dibongkar oleh kuasa hukum tersangka Shane Lukas (19), Happy SP Sihombing, pada Rabu (1/3/2023).

Ada pelecehan seksual

Happy membenarkan bahwa perbuatan tidak baik yang dilakukan D terhadap AG adalah pelecehan seksual.

"Iya, kalau bahasanya ya begitu. Karena kata si Shane, cerita Mario begitu, karena dia enggak ngelihat. Mario hanya ngomong kepada Shane begitu," ucap Happy.

Namun, dalam berita acara pemeriksaan (BAP), kata Happy, seluruh pihak yang terlibat tidak mengatakan pelecehan seksual tersebut secara eksplisit.

Happy menilai, anak-anak muda tersebut menggunakan kode yang saling dipahami guna membahas hal-hal di ranah seksual.

"Kalau di BAP, Mario itu ngomong gini, 'Shane, ini si D mengganggu AG nih'," ujar Happy.

"Namun, cerita dia (Mario) tidak eksplisit, biasa anak-anak muda kan, kadang-kadang enggak eksplisit kalau ngomong. Sudah disetubuhi atau enggak, sudah digituin atau enggak. Pokoknya si AG ini udah diganggu sama D," sambung dia.

Pilih aniaya D ketimbang lapor polisi

Mendidihnya darah Mario usai mendengar cerita tersebut membuat dirinya tak mampu berpikir jernih.

Mario akhirnya berniat memberikan "pelajaran" kepada D karena merasa harkat dan martabat sang pacar dihancurkan.

Padahal, Mario sebelumnya memiliki rencana untuk melaporkan pelecehan tersebut ke pihak berwajib, tetapi dia gelap mata sehingga niat jahat untuk menganiaya D pun terlaksana.

"Mario memang punya niat untuk lapor polisi. Namun, setelah dipikir kembali, ia memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri. 'Daripada saya lapor polisi, mending saya tindak saja sendiri'," papar Happy.

"Terus si Mario bilang ke Shane, ‘Kalau saya tindak ini si D, dia kan dia udah umur 17 tahun, atas perlakuan dia, daripada saya laporkan ke polisi, bagaimana Shane?'. Lalu Shane merespons, ‘Ya marahlah’, spontan dia mengatakan itu," lanjut Happy.

Akrabnya Mario dan Shane di sel tahanan

Adapun Mario dan Shane resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka berdua dijebloskan ke dalam bui pekan lalu.

Meski sama-sama dipenjara, hubungan mereka tampaknya tidak kusut. Keduanya tetap akrab dan kerap bertegur sapa.

Happy bahkan mengungkapkan bahwa kliennya acapkali meminta jatah makanan Mario.

"Jadi kan kemarin si Mario juga di-BAP, didampingi pengacaranya di lain ruangan, tapi lain tempat ya, di ruangan Kanit PPA. Shane juga diperiksa. Sudah sore menjelang malam itu si Mario dapat ransumlah ya pemberian dari keluarga melalui pengacaranya ya," tutur Happy.

"Si Shane seketika minta jatah dari ransum Mario, 'Den (Dandy), bagi saya'. Kemudian diambilah itu satu makanannya," lanjut dia sembari tertawa.

Hubungan yang tetap terjalin di antara keduanya disinyalir disebabkan karena mereka berada di ruangan yang sama di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.

"Mereka itu satu ruangan," ungkap Happy.

"Tapi selnya pisah. Dipisahkan oleh dinding," kata Happy dengan gelak tawa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/02/07200251/mendidihnya-darah-mario-dandy-dengar-pacar-dilecehkan-aniaya-d-untuk-beri

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Potensi Sumbang Polusi Terbesar, Jakarta Timur jadi Target Pemantauan Cerobong Pabrik

Potensi Sumbang Polusi Terbesar, Jakarta Timur jadi Target Pemantauan Cerobong Pabrik

Megapolitan
Kepala Sekolah Sebut Siswi SD di Jaksel Izin ke Toilet Sebelum Lompat dari Lantai 4

Kepala Sekolah Sebut Siswi SD di Jaksel Izin ke Toilet Sebelum Lompat dari Lantai 4

Megapolitan
Kadis LH: Jakarta Timur Paling Banyak Hasilkan Polusi Udara

Kadis LH: Jakarta Timur Paling Banyak Hasilkan Polusi Udara

Megapolitan
Polisi Masih Identifikasi 21 Anak yang Dijual Muncikari Prostitusi 'Online'

Polisi Masih Identifikasi 21 Anak yang Dijual Muncikari Prostitusi "Online"

Megapolitan
Duka Guru dan Teman-teman di Pemakaman Siswi SD yang Lompat dari Gedung Sekolah, Ada yang Hampir Pingsan

Duka Guru dan Teman-teman di Pemakaman Siswi SD yang Lompat dari Gedung Sekolah, Ada yang Hampir Pingsan

Megapolitan
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin Dimutasi Jadi Dirlantas Polda Jatim

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin Dimutasi Jadi Dirlantas Polda Jatim

Megapolitan
Beragam Alasan ODHIV Tak Lanjutkan Pengobatan, Salah Satunya Merasa Sudah Sembuh

Beragam Alasan ODHIV Tak Lanjutkan Pengobatan, Salah Satunya Merasa Sudah Sembuh

Megapolitan
Tanda Tanya Sosok 'Bos' yang Diduga Jadi Dalang Penculikan dan Penganiayaan Imam Masykur oleh Anggota TNI

Tanda Tanya Sosok "Bos" yang Diduga Jadi Dalang Penculikan dan Penganiayaan Imam Masykur oleh Anggota TNI

Megapolitan
Waspadai Penularan HIV, Salah Satunya lewat Berhubungan Seks

Waspadai Penularan HIV, Salah Satunya lewat Berhubungan Seks

Megapolitan
Petugas Lapas Cipinang Ditangkap Polisi Terkait Kepemilikan Narkoba

Petugas Lapas Cipinang Ditangkap Polisi Terkait Kepemilikan Narkoba

Megapolitan
Jenazah Siswi SD yang Lompat dari Gedung Sekolah Dimakamkan Pagi Ini, Diantar Guru dan Teman-temannya

Jenazah Siswi SD yang Lompat dari Gedung Sekolah Dimakamkan Pagi Ini, Diantar Guru dan Teman-temannya

Megapolitan
Terkuaknya Dugaan Perintah Pengusaha di Balik Pembunuhan Imam Masykur oleh 3 Oknum TNI...

Terkuaknya Dugaan Perintah Pengusaha di Balik Pembunuhan Imam Masykur oleh 3 Oknum TNI...

Megapolitan
Muncikari Prostitusi 'Online' Anak Sebar Data Korban via Telegram dan Line

Muncikari Prostitusi "Online" Anak Sebar Data Korban via Telegram dan Line

Megapolitan
Akhir Kasus 'Bullying' Siswa SMPN 1 Babelan, Pelaku Tetap Boleh Sekolah tapi Diawasi Ketat

Akhir Kasus "Bullying" Siswa SMPN 1 Babelan, Pelaku Tetap Boleh Sekolah tapi Diawasi Ketat

Megapolitan
Sejumlah Warga Pilih Mengungsi ke Tempat Lain Usai Kebakaran Rumah di Rawamangun

Sejumlah Warga Pilih Mengungsi ke Tempat Lain Usai Kebakaran Rumah di Rawamangun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke