Salin Artikel

Produser Anggia Kharisma Keluhkan Kemacetan Tol JORR: Pagi, Siang, Malam Macet, Kacau...

Setiap hari, Anggia melewati ruas jalan tol tersebut untuk beraktivitas dan selalu terjebak macet, baik pagi, siang, maupun malam.

"Rasa-rasanya kalau sebagai penghuni yang rumahnya di Jakarta Timur dan tiap hari bolak-balik Tol JORR 2 TB Simatupang karena rumah di Bambu Apus kan, itu enggak pagi, siang, sore, malam, macet," kata Anggia kepada Kompas.com, Rabu (1/3/2023).

"Dan perbaikan jalan itu kayaknya setiap hari ya, kok enggak kelar-kelar, termasuk di jalan tol. Kamu mau berangkat jam 05.30 pun macet, berangkat jam 08.00 apalagi. Pulang sore, wah kacau juga," tambah dia.

Anggia menduga, kemacetan tersebut disebabkan banyaknya truk yang melintas di Tol JORR 2. Karena itu, ia pun berharap ada regulasi yang mengatur jam operasional truk melintas di tol.

"Mungkin masalahnya, ada enggak ya regulasi untuk truk enggak masuk jalan tol di jam-jam tertentu," kata Anggia.

"Maksudnya yang bikin macet ternyata truk yang gede-gede itu kan. Kita berangkat, pulang pergi bareng truk. Maksudnya apakah ada regulasinya, jam berapa truk itu bisa lewat," imbuh dia.

Anggia mengatakan, untuk menuju pusat kota dari kediamannya, ia harus melalui jalan tol.

Oleh karena itu, dia berharap ada kebijakan yang bisa mengatasi kemacetan di Jakarta, termasuk kemacetan di tol yang mestinya menjadi jalan bebas hambatan.

"Kalau kita lewat jalan tikus pasti ada seribu cara buat masuk jalan tikus, tapi sayangnya kalau menuju titik pusat, kami harus lewat JORR, pilihan jalan terbatas untuk ke pusat kota, harus lewat tol dan maksudnya (kemacetan) parah banget," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/02/11134541/produser-anggia-kharisma-keluhkan-kemacetan-tol-jorr-pagi-siang-malam

Terkini Lainnya

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke