Salin Artikel

Keluarga Korban Hilang dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Tumben Ali Mau Disuruh Makan

Kakak korban, Samod (75), mengungkapkan bahwa kali terakhir ia bertemu Ali yakni ketika adiknya menyantap hidangan favoritnya.

"Minggu (26/2/2023) lalu saya bilang ke dia, ada sambal terasi karawang. Rasanya enak. Dia langsung makan, biasanya enggak pernah mau," jelas Samod di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).

Ali biasa mengunjungi Samod ke rumahnya yang berlokasi di Tanjung Priok.

Setiap kali ia berkunjung, Samod selalu menawarkan Ali makanan meski kerap ditolak dengan alasan sudah kenyang.

Namun, ada sesuatu yang berbeda dari Ali. Saat Samod main ke rumah adiknya itu, Ali menerima tawaran makan dan menyantapnya dengan lahap.

Ia menuturkan, sambal terasi Karawang adalah salah satu makanan kesukaan Ali.

Lantaran heran, Samod bertanya-tanya ke anak-anaknya.

"Saya bilang, kok dia tumben disuruh makan mau, biasanya enggak. Cuma katanya, mungkin adek saya lagi laper aja," ia berujar.

Hingga saat ini, Samod masih tidak menyangka bahwa adiknya sudah tiada akibat kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina, Plumpang.

Sudah mencari ke mana-mana

Samod mengungkapkan, ia sudah mencari ke mana-mana untuk mengetahui keberadaan adiknya.

Wanita itu mengunjungi RS Polri Kramatjati dengan harapan keberadaan Ali bisa ditemukan dan dibawa pulang.

"Hari ini saya datang untuk cari informasi soal adik. Katanya kalau yang udah jenazah (meninggal) dibawa ke RS Polri," terang dia.

Usai kebakaran terjadi, ia dan keluarganya mencari-cari keberadaan Ali di Plumpang dan daerah sekitarnya.

Berbagai rumah sakit dan posko korban kebakaran pun dihampiri demi mendapat titik terang keberadaan jenazah Ali.

"Cari-cari ke posko, katanya kalau adik saya di situ, pasti inget cucunya dan pulang. Ini sama sekali enggak ada (kabar)," ucap Samod.

Samod yakin bahwa Ali sudah meninggal lantaran adiknya itu tidak memberi kabar apa pun. Selain itu, lokasi rumah Ali dengan Depo Pertamina hanya dibatasi dengan tembok.

"Saya dapat info (identifikasi jenazah) di RS Polri, ada di TV. Hari ini yang dites DNA anaknya (Ida), di dalam (Gedung Sentra Visum dan Medikolegal)," imbuh Samod.

Ia menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut terkait keberadaan jenazah Ali.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/05/15454391/keluarga-korban-hilang-dalam-kebakaran-depo-pertamina-plumpang-tumben-ali

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Masih Uji Coba, Bus Transjakarta Rute Bandara Soekarno Hatta Tetap Gratis sampai 2024

Masih Uji Coba, Bus Transjakarta Rute Bandara Soekarno Hatta Tetap Gratis sampai 2024

Megapolitan
Tolak RUU DKJ soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Ketua DPP PKS: Mengebiri Hak Demokrasi Warga Jakarta

Tolak RUU DKJ soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Ketua DPP PKS: Mengebiri Hak Demokrasi Warga Jakarta

Megapolitan
Sosiolog: Faktor Ekonomi Diduga Jadi Pemicu Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Sosiolog: Faktor Ekonomi Diduga Jadi Pemicu Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa

Megapolitan
Berharap Bantuan Perbaiki Rumah Warisan Suami yang Ambruk, Nur: Saya Masih Ingin di Sini...

Berharap Bantuan Perbaiki Rumah Warisan Suami yang Ambruk, Nur: Saya Masih Ingin di Sini...

Megapolitan
Heru Budi Bakal Beri Kemudahan Akses Fasilitas Ramah Disabilitas

Heru Budi Bakal Beri Kemudahan Akses Fasilitas Ramah Disabilitas

Megapolitan
Seorang Tahanan Titipan Kabur dari Lapas Kelas II A Tangerang

Seorang Tahanan Titipan Kabur dari Lapas Kelas II A Tangerang

Megapolitan
TPS Rawan Banjir Paling Banyak Berada di Jakarta Timur dan Utara

TPS Rawan Banjir Paling Banyak Berada di Jakarta Timur dan Utara

Megapolitan
Isak Tangis Keluarga di Pemakaman Siswa SD yang Kakinya Diamputasi karena Kanker Tulang

Isak Tangis Keluarga di Pemakaman Siswa SD yang Kakinya Diamputasi karena Kanker Tulang

Megapolitan
Ketua RT Sebut 4 Anak yang Ditemukan Tewas di Jagakarsa Sudah Tak Terlihat sejak Minggu

Ketua RT Sebut 4 Anak yang Ditemukan Tewas di Jagakarsa Sudah Tak Terlihat sejak Minggu

Megapolitan
Harga Cabai di Pasar Tomang Barat Melambung, Pembeli Kurangi Belanjaan

Harga Cabai di Pasar Tomang Barat Melambung, Pembeli Kurangi Belanjaan

Megapolitan
'Sudah Cari Kerja Susah, Biaya Hidup Tinggi, Masak Pilih Gubernur Juga Enggak Bisa?'

"Sudah Cari Kerja Susah, Biaya Hidup Tinggi, Masak Pilih Gubernur Juga Enggak Bisa?"

Megapolitan
Stiker Caleg Ditempel di Bangku Bus, Heru Budi Minta Transjakarta Koordinasi dengan Bawaslu

Stiker Caleg Ditempel di Bangku Bus, Heru Budi Minta Transjakarta Koordinasi dengan Bawaslu

Megapolitan
Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Dipindahkan ke RS Polri

Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Dipindahkan ke RS Polri

Megapolitan
Mata Rantai yang Belum Terungkap dalam Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa oleh Ayah Kandungnya

Mata Rantai yang Belum Terungkap dalam Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa oleh Ayah Kandungnya

Megapolitan
Digeledah Polisi, Apartemen Firli di Dharmawangsa Tak Terdaftar dalam LHKPN

Digeledah Polisi, Apartemen Firli di Dharmawangsa Tak Terdaftar dalam LHKPN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke