Adapun alun-alun tersebut berlokasi di dekat Masjid Agung Pamulang dan Kantor Kecamatan Pamulang, atau tepatnya di belakang Kantor Polsek Pamulang.
"Sanitasinya (kurang), toiletnya belum ada, itu yang penting kan. Enggak enak nebeng di masjid, nanti jadi omongan," kata warga bernama Rafifah (40) saat ditemui di lokasi peresmian Alun-alun Pamulang, Kamis (9/3/2023) malam.
Rafifah bercerita, petugas yang membersihkan toilet masjid sempat menggerutu kepadanya saat menumpang buang air.
"Enggak diomelin sih cuma menggerutu, mungkin dia capek habis bersih-bersih," kata Rafifah.
Hal senada juga diucapkan teman Rafifah, Pinda (40). Pinda meminta pemerintah menyediakan toilet di area alun-alun.
"Biar ada toilet umum saja kan lebih enak ya, kan ada toilet yang kayak kaleng-kaleng gitu, atau dibikin toilet kecil enggak apa-apa," tambah Pinda.
Rafifah dan Pinda tidak mempermasalahkan soal kebersihan. Menurut mereka, hal itu tergantung kesadaran masing-masing.
"Kalau buang sampah kesadaran masing-masing, yang penting kami bawa kantong plastik buat sampah," kata Rafifah.
Sebelumnya, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie juga telah mengingatkan pengunjung agar selalu menjaga kebersihan dan tidak mencoret-coret Alun-alun Pamulang.
Pasalnya, pembangunan Alun-alun Pamulang memakan anggaran tidak sedikit, yakni lebih dari Rp 9 miliar.
"Mahal banget ini, makanya jangan dicoret-coret. Buang sampahnya kan ada tempat sampahnya, kalau perlu sampahnya dibawa pulang ya, oke?" pinta Benyamin Davnie.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/10/11115541/warga-minta-pemkot-tangsel-sediakan-toilet-di-alun-alun-pamulang