JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku utama penganiayaan remaja berinisial D (17), Mario Dandy Satrio (20), tak pernah dikunjungi oleh keluarganya sejak ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan pada Rabu, 22 Februari 2023 lalu.
Hal itu diungkapkan langsung oleh kuasa hukum Mario, Dolfie Rompas, pada Senin (13/3/2023).
"Belum ada," kata Dolfie singkat kepada awak media ketika dikonfirmasi perihal ada atau tidaknya keluarga Mario yang sudah menjenguk.
Dolfie tidak menuturkan alasan mengapa keluarga besar Mario belum ada yang menjenguk.
Yang pasti, Mario sudah 20 hari lebih menginap di balik jeruji besi Polda Metro Jaya tanpa adanya support langsung dari keluarga besarnya.
Sementara itu, Dolfie juga mengungkap bahwa kliennya tidak memiliki pesan apa pun yang ingin disampaikan kepada keluarga maupun orang lain yang ada di sekitarnya.
"Saat ini belum ada (pesan). Baik itu komentar soal rekonstruksi maupun hal lainnya," imbuh Dolfie.
Mario adalah anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo.
Pasca kasus penganiayaan itu, Rafael dicopot dari jabatannya dan akhirnya mengundurkan diri dari ASN.
Gaya Mario di media sosial yang kerap memamerkan hidup mewah juga membuat harta kekayaan Rafael disorot publik, bahkan membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan.
Di sisi lain, Mario juga belum mengetahui masalah yang dihadapi ayahnya saat ini, termasuk harta kekayaan yang tengah diselidiki KPK.
Dolfie mengatakan kliennya belum mengetahui masalah Rafael karena tidak memegang alat komunikasi.
"Mungkin kurang paham ya (Mario tentang masalah Rafael). Soalnya kan di dalam (tahanan) tidak ada alat komunikasi," kata Dolfie dalam keterangan sebelumnya.
Adapun Mario menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mario marah karena mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG (15) kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari korban. Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).
Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma. Shane dan AG ada di TKP saat penganiayaan berlangsung. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.
Kini, Shane dan Mario sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya.
Sementara AG yang dilabeli sebagai pelaku atau anak berkonflik dengan hukum karena masih berstatus di bawah umur, ditahan di Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial.
Ketiganya diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan berat yang direncanakan.
Adapun setelah kasus penganiayaan oleh Mario ini
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/13/16572111/mario-dandy-satrio-tak-pernah-dijenguk-keluarga-sejak-ditahan