Salin Artikel

Sakit Hati Jadi Motif 6 Anak Perempuan Aniaya Temannya di Cilincing

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral sebuah video yang memperlihatkan beberapa anak perempuan tengah melakukan kekerasan hingga pemukulan terhadap teman mereka berinisial AM (12).

Dalam video tersebut, AM yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas lima itu terlihat tidak berkutik dan hanya menangis saat menerima bogem mentah berkali-kali dari salah satu pelaku.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Manossoh mengungkapkan, pelaku penganiayaan dan korbannya itu sebenarnya saling berteman. 

Namun, salah satu pelaku sakit hati terhadap AM sehingga terpancing untuk melakukan kekerasan.

"Sementara, motifnya sakit hati. Karena, menurut salah satu pelaku (TI), bahwa korban pernah merekam video saat temannya (TI) berantem dengan seseorang," ungkap Iver saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (16/3/2023).

Iver mengatakan, video yang direkam oleh AM itu tersebar sehingga membuat TI marah.

TI yang tidak terima dengan tindakan AM akhirnya menghasut lima temannya untuk merundung korban di kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

TI dan kelima temannya saat ini sudah ditangkap. 

"Tim gabungan Sat Reskrim Polres Jakarta Utara dan Polsek Cilincing telah mengamankan 6 orang anak perempuan berusia 13 sampai dengan 16 tahun," kata Iver saat dikonfirmasi pada Rabu (15/3/2023).

Selain TI, ujar Iver, 5 remaja lain berinisial SR, RN, TR, WD, dan DN.

"Di antara 6 anak ini, ada yang putus sekolah, dan ada yang masih sekolah SD," tutur Iver.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ucap Iver, keenamnya memiliki peran yang berbeda dalam melakukan dugaan kekerasan terhadap AM (12) yang masih duduk di bangku 5 Sekolah Dasar (SD).

"(Ada yang lakukan) pemukulan dengan kepalan tangan, menampar, menendang, dan merekam atau mengambil gambar video secara bergantian," ungkal Iver.

Dalam menangani kasus ini, Sat Reskrim Polres Jakarta Utara akan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan dalam hal penanganan anak sebagai pelaku maupun penanganan anak sebagai korban.

Pihak yang dimaksud Iver seperti Balai Pemasyarakatan (Bapas), Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), orangtua, hingga guru-guru.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/16/14515501/sakit-hati-jadi-motif-6-anak-perempuan-aniaya-temannya-di-cilincing

Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke