Salin Artikel

Ditutupi Jemuran dan Payung sebagai Penghalang, Motor Warga Lubang Buaya Tetap Dicuri

Adik DA bernama Yogi (33) mengatakan, selama ini kakaknya selalu menutupi motor dengan jemuran guna menyulitkan pencuri mengambil kendaraannya.

"Posisi motor selama ini emang agak ditutupin pakai payung, jemuran, dan lain-lain, biar bikin susah (maling menggasak motor). Upaya ini juga udah lama dilakukan," kata Yogi ketika dihubungi, Jumat (17/3/2023).

Yogi menceritakan, pencurian motor ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Menurut cerita DA, Yogi menuturkan, pada saat itu pagar kontrakan dalam keadaan terkunci, serta dililit rantai dan digembok.

Namun, pada pagi hari, seorang tetangga mendapati pagar dalam keadaan terbuka. Rantai dan gembok pengaman pun hilang.

Tetangga kemudian menutup pagar itu dan melaporkannya kepada ibu DA.

"(Tetangga) kasih tahu ibu saya, pagar sudah kebuka. Ibu saya keluar, kaget, dan langsung kasih tahu kakak saya motornya hilang," tutur Yogi.

Pada saat itu, keluarga langsung memeriksa rekaman kamera CCTV dan menemukan bahwa motor DA digondol maling.

Bahkan, dua pencuri berjenis kelamin laki-laki itu mengangkat jemuran dan payung terlebih dulu sebelum menggasak motor DA.

"Motor dalam keadaan dikunci setang, tapi biasanya dipasang gembok pengaman. Cuma pada saat kejadian, hanya kunci setang, mungkin maling pakai kunci leter T buat bobol kontak kunci," ucap Yogi.

Keadaan sepi

Pada saat kejadian, semua penghuni kontrakan sedang tidur lelap. Lingkungan di sekitar kontrakan pun sepi.

Saking terlelapnya, tidak ada satu pun yang mendengar suara berisik ketika maling itu mebobol rantai dan gembok.

Terkait pengamanan di lingkungan itu, Yogi mengungkapkan bahwa saat ini tidak ada petugas satpam atau bentuk penjagaan lainnya.

"Dulu pengamanan ada, sekarang enggak ada. Pada saat kejadian itu, lingkungan juga sepi," ungkap dia.

Meski begitu, selama ini penghuni kontrakan tidak pernah kehilangan motor.

Lantaran merasa aman, mereka pun selalu menaruh motor di halaman kontrakan.

"Tapi pas kejadian cuma ada dua motor, motor kakak saya dan motor suaminya. Biasanya ada tetangga lain naruh motor di halaman karena selama ini aman-aman saja," tutur Yogi.

Selain itu, halaman pun cukup lebar, sehingga jarak antara pagar dengan titik motor diparkirkan tidak terlalu dekat.

Dilakukan oleh dua orang

Dilihat dari rekaman kamera CCTV, Yogi berujar, ada seorang laki-laki yang mencuri motor kakaknya.

Namun, maling itu tidak beraksi sendirian. Eksekutor itu bersama temannya yang membantu "merapikan" jemuran dan payung usai beraksi.

Setelah menyingkirkan dua benda yang menutupi motor DA, salah satu pelaku langsung menjauh.

"Kalau yang saya lihat di kasus-kasus pencurian motor lainnya sih, pelaku enggak bakal kerja sendirian," kata Yogi.

Terkait ciri-ciri pelaku, baik Yogi maupun anggota keluarga lainnya tidak ada yang mengenalinya.

Ada kemungkinan, pencuri motor adalah orang asing. Sebab, area kontrakan terletak di dekat jalan raya.

"Jadi banyak orang asing yang lewat sini. Kami juga enggak tahu siapa aja yang lewat," ungkap dia.

Saat ini, Yogi dan DA telah melaporkan kasus pencurian motor ke Polsek Cipayung dan RT setempat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/17/13120161/ditutupi-jemuran-dan-payung-sebagai-penghalang-motor-warga-lubang-buaya

Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke