JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan keberadaan sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) sangat penting sebagai pengendalian luasan banjir di Ibu Kota.
Heru menilai, keberadaan sodetan Ciliwung itu nantinya dapat membagi debit air yang berlebih untuk dialiri ke KBT. Dengan demikian, debit air akan berkurang.
"Pertama (sodetan Ciliwung) sangat penting. Membagi dan membelah ke arah Ancol dan Manggarai. Sehingga sebelum ke sana (Manggarai dan Ancol), ini disodet ke banjir kanal timur," kata Heru kepada Kompas.com, Sabtu (18/3/2023).
Menurut Heru, ukuran dan luas KBT masih memungkinkan untuk menampung volume air limpahan dari Kali Ciliwung sebagai langkah mengatasi banjir.
"Volume BKT ini masih sangat memungkinkan untuk mengalirkan itu (limpahan air). Nanti di Ancol sudah bikin pompa di Gunung Sahari untuk penyelesaian (banjir) yang di Pasar Baru. Jadi saling berkaitan," kata Heru.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Yusmada Faizal mengatakan, volume KBT itu dapat menerima 10 persen air limpahan dari Kali Ciliwung.
"10 persen dari debit Ciliwung. Debit berkurang, potensi air berkurang dan genangan berkurang. Poinnya itu," kata Yusmada.
Sebagai informasi, sodetan Ciliwung ini merupakan langkah pemerintah untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta.
Sodetan berfungsi mengatur debit air. Dengan adanya sodetan ini, air dari Ciliwung akan dialirkan sebagian ke Kanal Banjir Timur (KBT) saat debit air tinggi, sehingga tidak meluap ke permukiman.
Proyek tersebut menarik perhatian Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Jokowi pun meninjau proyek sodetan ini pada Selasa (24/1/2023).
Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Heru Budi.
Dalam peninjauan itu, Jokowi mengungkapkan, proyek sodetan Ciliwung bisa kembali dilanjutkan setelah mangkrak selama enam tahun.
Kendala yang membuat proyek tersebut terhenti adalah pembebasan lahan di titik 3.
Titik 3 proyek sodetan Ciliwung-KBT berlokasi di KBT, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
"Ini kemarin 1,5 bulan telah dibebaskan lahan di sini (titik 3), sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya," kata Jokowi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/20/09521421/heru-budi-sebut-sodetan-ciliwung-sangat-penting-bisa-membagi-bagi-air