Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Senin (20/3/2023) sekitar pukul 18.50 WIB.
"Ya benar, korban diduga hendak akan melakukan percobaan bunuh diri karena depresi. Yang bersangkutan tidak memiliki pekerjaan tetap," kata Hasoloan dalam keterangannya, Selasa (21/3/2023).
Hasoloan menyampaikan, korban EAS ditemukan oleh polisi RW Bripka Muhaeri dalam kondisi leher tersayat senjata tajam.
Saat ditemukan, korban dalam keadaan bersimbah darah tergeletak di pinggir selokan.
"Dari keterangan yang kami peroleh dari saksi, korban depresi kemudian mencoba bunuh diri dengan meminum Porstex dan menyayat lehernya sendiri dengan menggunakan pisau dapur," jelas Hasoloan.
Pada saat insiden terjadi, lanjut dia, polisi RW kebetulan tengah bertugas di sekitar lokasi kejadian. Atas peristiwa tersebut, polisi kemudian berupaya menyelamatkan EAS.
"Mendapatkan laporan tersebut, kemudian polisi RW mendatangi lokasi dan menyelamatkan korban dengan membawa ke RSUD Cengkareng," papar Hasoloan.
Korban EAS dinyatakan selamat dan kini sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/21/14440851/pemuda-di-cengkareng-diduga-coba-bunuh-diri-minum-cairan-pembersih-dan